Makassar, Sonora.ID - Hari terakhir Andi Sudirman Sulaiman menjabat Gubernur Sulawesi Selatan diwarnai suasana haru. Itu terlihat saat apel akbar yang berlangsung di Lapangan Upacara Kantor Gubernur Sulsel, pagi tadi, Senin (4/8/2023). Andi Sudirman berpidato sekaligus berpamitan dengan para ASN, pejabat lingkup Pemprov Sulsel, Bupati dan Wali Kota serta Forkopimda yang hadir. Gubernur termuda di Indonesia itu tak kuasa menahan tangis ketika menyampaikan kesan-kesannya selama memimpin Sulsel.
" Saya tidak perlu menjadi keluhan, tapi cukuplah saya menyelesaikan apa yang menjadi tugas saya. Yakinlah bersama ASN saya tercinta ini, bersama orang terbaik saya ini, dan Non ASN, merekalah orang terbaik yang selalu setiap saat berjuang. Saya tentu punya kekurangan," ucap Andi Sudirman sambil menitikkan air mata.
Dalam pidatonya, Andi Sudirman membeberkan sejumlah capaian kinerjanya selama memimpin Pemprov Sulawesi Selatan. Di antaranya, membantu masyarakat pesisir mendapat air minum layak melalui pengadaan fasilitas Arsinum yang selama ini tidak pernah ada. Berkat hadirnya teknologi Arsinum, air asin bisa dirubah menjadi tawar layiknya air mineral kemasan siap konsumsi.
Selain itu, angka stunting Sulawesi Selatan berhasil diturunkan hingga 8 persen dari sebelumnya 35 persen kini 27 persen. Andi Sudirman Sulaiman juga mengaku telah menuntaskan program prioritas Pemprov Sulsel, baik saat masih menjabat Plt maupun setelah menjadi Gubernur Sulsel definitif. Bahkan, ia melanjutkan program Gubernur Sulsel terdahulu.
Baca Juga: Gubernur Sulsel Beri Dana Pendamping PKH Sebesar Rp600 Juta
Seperti pembangunan Masjid 99 Kubah Asmaul Husna yang digagas mantan Gubernur Syahrul Yasin Limpo. Kemudian Rest Area yang digagas mantan Gubernur Nurdin Abdullah. Tak hanya itu, infrastruktur jalan hingga jembatan juga berhasil diselesaikan. Ia menegaskan, tak ada alasan baginya menunda program yang telah berjalan. Apalagi di dalamnya terdapat uang rakyat.
" Itulah lintas kepemimpinan kita harus menyelamatkan uang rakyat, mereka (Gubernur sebelumnya) ada kekurangan begitu pun dengan saya, tapi kita harus bersatu," sebutnya.
Di sektor pertanian, program Mandiri Benih menjadi unggulan Andi Sudirman Sulaiman. Program tersebut diakui mampu meningkatkan produksi beras di Sulsel. Menurutnya, seluruh capaian itu tidak akan diraih tanpa sinergi dan kerjasama semua pihak.
"Saya tidak berjalan sendiri. Ada Bupati/Wali Kota, TNI, Polri, Kejaksaan, Pengadilan dan sampai lurah dan desa, RT/RW yang sudah bahu membahu. Saya tidak ingin menempatkan nama saya di atas keberhasilan orang lain. Semua yang saya sampaikan adalah hasil kerja teman-teman semua dalam 3 tahun terakhir," sebutnya.
Dalam kesempatan tersebut, Andi Sudirman juga menyampaikan permohonan maaf atas kebijakannya yang dianggap sebagian kalangan merugikan. Termasuk banyaknya jabatan hilang akibat perubahan struktur. Sebagai pemimpin, ia pun harus memilih yang terbaik demi membantu percepatan program prioritasnya. Terakhir, ia berpesan kepada seluruh ASN Pemprov agar mendukung sepenuhnya Pj Gubernur Sulsel. "Saya minta untuk mensupport sekuat-kuatnya Bapak PJ yang akan datang. Saya minta tolong kerja semaksimal mungkin jangan membedakan, jadilah ASN yang profesional dan kuat," pesannya.
Diketahui, masa jabatan Andi Sudirman sebagai Gubernur Sulsel berakhir 5 September 2023. Tongkat kepemimpinan Andi Sudirman akan dilanjutkan oleh Direktur Jenderal (Dirjen) Politik dan Pemerintahan Umum (Polpum) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Bachtiar Baharuddin yang ditunjuk Presiden Jokowi sebagai Pj Gubernur Sulsel. Rencananya, Bachtiar akan dilantik Selasa besok di gedung Kemendagri, Jakarta.
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News