Palembang, Sonora.ID - Kualitas udara Kota Palembang akhir-akhir ini tidak sehat, salah satu penyebabnya adalah kebakaran hutan dan lahan. Data indeks pencemaran udara kota Palembang mencapai 140 hingga 160, artinya kategori yang tidak sehat.
Wakil Ketua Komisi V DPRD Sumsel Mgs H Syaiful Padli mengatakan bahwa kondisi ini berbahaya bagi kesehatan. Beberapa waktu lalu pihaknya menggelar rapat dengan BPBD Provinsi Sumatera selatan menghimbau agar mereka menurunkan tim dengan sangat masif karena kaitannya dengan pembakaran hutan dan lahan. Kebakaran hutan dan lahan merupakan salah satu pencetus terjadinya udara tidak sehat di kota Palembang, terlepas dari memang iklim yang sangat ekstrim.
“Kami juga senantiasa menghimbau kepada Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Selatan, sekiranya kondisi cuaca yang seperti ini terus menerus, kami meminta Dinas Pendidikan agar segera mengeluarkan edaran untuk mengurangi jam belajar untuk anak anak sekolah sehingga interaksi di luar ruangan dapat diminimalisir,sehingga anak anak kita juga akan terhindar dari sesak napas atau ispa. ini beberapa hal yang saya kira perlu dilakukan oleh pemerintah,” ujarnya.
Ia menambahkan pemakaian masker juga harus ditekankan kembali. Pencegahan dapat dimulai dari diri kita masing masing.
Baca Juga: Kondisi Udara Memburuk! Siswa di Banjarmasin Diimbau Pakai Masker
“Dinas kesehatan juga sedang mengkampanyekan hidup sehat ditengah masyarakat. mereka juga bisa membuat layanan aduan. Saya juga di beberapa kesempatan ini, apalagi kami dalam kondisi reses seperti saat ini, kami menggandeng Dinas Kesehatan untuk sentiasa mengedukasi masyarakat,” imbuhnya.
Pencegahan sedari sedini perlu dilakukan agar jangan sampai ketika sudah terjadi banyak kasus yang menimpa masyarakat,pemerintah kewalahan.
“Jadi saran saya harus ada langkah langkah preventif dari pemerintah, salah satunya tadi mungkin membentuk posko dan pelayanan online dari pemerintah yang menjemput bola agar masyarakat kita bisa terjamin kesehatannya,” ungkapnya
Ia juga berpesan agar para orang tua bisa menjaga anaknya untuk tidak keluar tanpa mengunakan masker.
“Tidak hanya anak anak, kita juga orang dewasa ya dengan udara yang tidak sehat seperti ini, lalu yang kedua kami minta tadi Dinas Pendidikan untuk senantiasa mengawal, memantau bila perlu segera membuat edaran agar jam sekolah dikurangi sehingga anak kita lebih banyak di rumah dalam kondisi udara yang tidak segar seperti sekarang ini,” tutupnya.
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News