11. "Uripmu koyo wit gedhang. Duwe jantung, tapi ora nduwe ati."
(Hidupmu seperti pohon pisang. Punya jantung tapi tidak punya hati.)
12. "Witing tresno jalaran soko kulino, lunture tresno jalaran ono wong liyo."
(Cinta datang karena terbiasa, lunturnya cinta datang karena ada orang lain)
13. "Adoh, gak duwe duwet iki ge bayar utang."
(Haduh, gak punya uang ini untuk bayar utang)
14. "Wingi koncoku cerito, dee di tukokne boneka karo cowok e, di tukokne baju, sendal, wah apik-apik lo yank..."
(Kemarin temanku cerita, dia dibelikan boneka, baju, sandal, wah bagus-bagus loh, Yang...)
15. "Bar putus musuhan, nek gak etok-etok gal kenal padahal bien podo-podo seneng e."
(Habis putus musuhan, kalau enggak pura-pura gak kenal, padahal dulu sama-sama sayang)
16. "Ono papat wong sing iso ngilang. Pertama malaikat, keloro jin, ketelu setan, kepapat wong utang ra gelem nyaur."
(Ada empat orang yang bisa menghilang. Pertama malaikat, kedua jin, ketiga setan, keempat yaitu orang berutang nggak mau bayar)
17. "Kowe ngelih banget, po? Nganti koncomu dewe kok pangan."
(Kamu lapar banget apa? Sampai temanmu sendiri kamu makan)
Demikian paparan mengenai berbagai contoh kata-kata Jawa sindiran sebagaimana di atas.
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News
Baca Juga: 3 Contoh Teks Anekdot Sindiran Pejabat, Lucu Tapi Menyakitkan