21. “Mungkin hanya mereka yang bersyukur, yang mampu menyeka air mata untuk melihat bintang”. -Fiersa besari
22. “Ada yang tak tenggelam ketika senja datang, yaitu rasa.”
23. “Senja telah mengajarkanku apa arti dari mengikhlaskan.”
24. “Ada yang tak tenggelam ketika senja datang, yaitu rasa.”
25. “Cobalah jadi malam agar kau tahu rasanya rindu, dan jadilah senja sesekali agar kau tahu artinya menanti.”
26. “Senja tak pernah salah, hanya kenangan yang membuatnya basah.”
27. “Senja tak terbenam sempurna, ada hujan yang ikut mengantar kita bertemu malam.”
28. “Di bawah alismu hujan berteduh. Dalam merah matamu senja berlabuh.”
29. “Walaupun aku bukanlah senja yang kau tunggu. Tapi akulah langit yang akan menemani hari-harimu.”
30. “Jika senja mengalah pada malam, aku di sini mengalah pada rindu.”
31. “Ada yang tak tenggelam ketika senja datang, yakni rasa.”
32. “Hampa itu seperti langkah tak berjejak, senja tak jingga, dan cinta tapi tak dianggap”. -Raditya Dika
33. “Senja akan selalu seperti itu. Datang dengan keindahannya, dan lalu akan pergi begitu saja dengan sangat cepat, tergantikan dengan kehampaan malam yang sunyi.”
34. “Langit matahari terbenam berbicara tentang seribu warna.”
35. “Selama kau tak patah hati, senja akan selalu terlihat indah.”
36. “Karena senja selalu menerima langit apa adanya.”
37. “Senja tak beda dengan nadir. Ialah waktu saat sang musafir melewati takdir.”
38. “Aku suka menghabiskan setiap matahari terbenam tepat di sebelahmu.”
39. “Hargai setiap matahari terbenam.”
40. “Matahari terbenam, seperti halnya masa kanak-kanak, dipandang dengan takjub bukan hanya karena indah, tapi juga karena cepat berlalu.”- Richard Paul Evans
41. “Matahari terbenam yang paling indah adalah saat kita berbagi.”
42. “Senja mengajarkan kita bahwa sesuatu yang terlihat indah sebagian besar hanya bersifat sementara.”
43. “Matahari yang tenggelam akan mengajarkan pada kita, agar bisa menghargai apa yang diberikan matahari untuk kita.”
44. “Cinta seperti matahari terbenam. Aku merindukan warna malam yang tak ada habisnya.”
45. “Tanaman palsuku mati karena aku tidak berpura pura menyiramnya.”
46. “Hanya senja yang tau cara berpamitan dengan indah.”
47. “Nyatanya senja tetaplah senja. Dia tak punya rasa, dia memberi indah sesaat kepada penikmatnya, lalu pergi begitu saja.”
48. “Mereka pikir Amerika hebat bisa mendarat di bulan. Padahal dari dulu kita belanja di Matahari.”
49. “Aku suka kamu, kamu suka dia, tapi dia sayangnya nggak ke kamu. Hehe, lucu ya? Cinta serumit ini.”
50. “Senja mengajarkan kita bahwa keindahan tak harus datang lebih awal.”
51. “Melewatkan sinar senja sama halnya membuang kesempatan nikmat batin yang tak ternilai.”
52. “Karena senja tidak pernah memintamu menunggu.”
53. “Jika senja mengalah pada malam, aku di sini mengalah pada rindu.”
54. “Senja tak pernah salah, hanya kenangan yang membuatnya basah.”
55. “Hadirmu di sisiku layaknya senja yang datang sebentar namun sangat menenangkan.”
56. “Senja selalu cantik kecuali saat kau patah hati.”
57. “Senja bagaikan masa kecil, ia dipandang heran bukan karena indah saja, namun juga karena datang sebentar.”
58. “Matahari terbenam adalah ciuman berapi-api matahari ke malam.”
59. “Kutunggu dirimu di bawah ungunya langit senja.”
60. “Di dalam dekapan sang senja, diriku mengharapkan sebuah asa, yang dapat membuat semesta yang fana menjadi semesta yang penuh warna.”
61. “Senja adalah salah satu hal dalam hidup yang tidak akan menunggu.”
62. “Cobalah jadi malam agar kau tahu rasanya rindu, dan jadilah senja sesekali agar kau tahu artinya menanti.”
63. “Semuanya menjadi lebih indah saat matahari terbenam.”
64. “Senja tak pernah menolak langit saat sore telah tiba, meskipun ia berubah menjadi kelabu.”
65. “Karena senja tak pernah memintamu menunggu.”
66. “Sunset adalah musik pembuka malam.”
67. “Senja tak beda dengan nadir. Ialah waktu saat sang musafir melewati takdir.”
68. “Saat ketika cinta biru langit mengucapkan selamat tinggal pada hari dan sebelum senja jatuh, matahari terbenam menyalakan bara api jiwa yang diterangi rembulan.”
69. “Senja memang begitu indah, namun cahaya mentari tetap tak tergantikan, meski dengan lilin yang bersinar sangat terang sekali pun.”
70. “Kebersamaan kita, sama seperti dua cangkir teh di saat senja, hangat dan manis”.
Baca Juga: 40 Kata-Kata dan Quotes Hari Kamis Lucu, Penuh Semangat, Cerahkan Hari
71. “Senja mengajarkan kita bahwa sesuatu yang terlihat indah sebagian besar hanya bersifat sementara.”
72. “Datangnya senja melepas siang hari, sepasang insan di dunia mulai bersholawat.”
73. “Hari ini aku belajar dari senja bahwa yang indah dan mempesona akan datang dan hilang pada waktunya.”
74. “Senja tahu bagaimana ia pamitan dengan cara yang berkesan, tidak seperti dirimu.”
75. “Senja tidak pernah salah. Hanya kenanganlah yang kadang membuatnya basah. Dan pada senja, akhirnya kita mengaku kalah.”
76. “Semuanya menjadi lebih panas saat matahari terbenam.”
77. “Senja adalah ciuman berapi-api matahari terhadap malam.”
78. “Aku masih rindu. Namun senja tak ingin lama bertamu.”
79. “Sudah banyak senja yang ku lalui, namun belum pernah ku lewati senja yang membawamu kembali.”
80. “Kenapa senja terdengar lebih romantis dari fajar? Karena perpisahan akan lebih mudah dikenang daripada pertemuan.”
81. “Biar lelah, tapi dia tetap indah. Itu lah senja.”
82. “Aku mencintaimu sebanyak hujan. Kau mencintaiku sesingkat senja. Seperti hujan, aku jatuh cinta berkali-kali. Seperti senja, kau jatuh cinta kemudian pergi.”
83. “Di bawah alismu hujan berteduh. Dalam merah matamu senja berlabuh.”
84. “Senja itu setia. Dia tak perlu berjanji untuk kembali. Dia hanya butuh waktu untuk menepati. Karena dia tahu, meninggalkan bukan berarti menyelesaikan segala harapan. Tapi meninggalkan hanya untuk menguji sebuah kesetiaan.”
85. “Aku masih rindu. Namun senja tak ingin lama bertamu.”
86. “Jangan menganggap sholat sebagai beban. Karena Allah justru menjadikan sholat bagi kita untuk meringankan beban.”
87. “Jika kamu merindukan seseorang, tataplah matahari sore. Kirimkan pesan rindumu untuknya lewat senja.”
88. “Hari ini aku belajar dari senja bahwa yang indah dan mempesona akan datang dan hilang pada waktunya.”
89. “Tidak ada yang lebih baik dari pantai saat matahari terbenam.”
90. “Sebab senja lebih tau bagaimana cara permisi tanpa ada sedikitpun insan yang merasa tersakiti.”
91. “Jangan merasa paling indah jika menikmati senja saja kamu masih belum mampu.”
92. “Kamu seperti senja, terasa menyenangkan namun tak bertahan lama.”
93. “Setiap senja selalu menjanjikan kita awal yang baru.”
94. “Senja lebih tau bagaimana cara mengungkapkan rindu tanpa diketahui oleh angin dan juga derai nafas yang menderu.”
95. “Penantianku setulus senja menanti sang mentari terbenam di ufuk barat.”
96. “Hadirmu di sisiku layaknya senja yang datang sebentar namun sangat menenangkan.”
97. “Dari senja aku belajar bahwa mengagumi tidak selamanya untuk dimiliki.”
98. “Senja selalu mengajarkan kita untuk pulang, tak peduli berapa jauh kita terbang.”
99. “Senja selalu cantik kecuali saat kau patah hati.”
100. “Menyaksikan matahari terbenam berarti terhubung dengan Yang Ilahi.”
Baca Juga: 30 Kata-Kata Quotes Gus Iqdam saat Majelis, Termasuk soal Cinta
101. “Satu-satunya jenis matahari terbenam yang saya tidak suka adalah yang saya lewatkan.”
102. “Setiap matahari terbenam adalah kesempatan untuk menyetel ulang.”
103. “Malam membuatku ingin menulis rindu, bukan untuk kau baca. Karena rindu yang sesungguhnya telah kau tinggal di tepian senja.”
104. “Senja mengajarkan kita bahwa keindahan tak harus datang lebih awal.”
105. “Begitu sama seperti dirimu. Datang membawa kabar gembira, pergi membawa luka”.
106. “Dengan senja samar sepoi, pada masa purnama meningkat naik, setelah mengalahkan panas payah terik.”
107. “Senja telah mengajarkanku apa arti dari mengikhlaskan.”
108. “Sekalipun hanya sejenak, namun senja pergi meninggalkan rasa hidup ini amat teramat singkat. Titipkanlah asa.”
109. “Warnai langit yang basah dan kau di sisiku. Surga.”
110. “Jadilah seperti senja yang kehadirannya selalu membuat ketenangan dan kepergiannya selalu membuat kerinduan.”
111. “Yang membedakan antara orang beriman dengan tidak beriman adalah meninggalkan sholat.”
112. “Dengan menyaksikan, aku menyadari bahwa ada cara yang sederhana untuk kita berbahagia”.
113. “Senja masih tak berparas bagiku, saat luka bergoresan di ulu. Laraku mengalir di hilir tak berulu.”
114. “Senja mengajarkan bahwa menanti itu tidak mudah, berjuang pun juga sama susahnya. Apalagi harus berjuang menunggu seseorang dalam ketidakpastian.”
115. “Senja, perpaduan yang sungguh indah bagi alam semesta.”
116. “Mengapa senja, aroma cemara, dan pijar matahari terbenam di musim gugur membuat orang mengatakan hal-hal yang tidak masuk akal?”- L.M. Montgomery
117. “Padahal langit menerima senja apa adanya. Namun senja, tinggalkan langit tanpa aba-aba.”
118. “Ternyata dia bukan senja, jingganya tak hangatkan luka. Dia hanyalah angin yang sekadar singgah kemudian pergi.”
119. “Senja, seperti masa kanak-kanak, dipandang dengan takjub bukan hanya karena indah, tetapi karena cepat berlalu.”
120. “Senja akan mengajarkanmu cara bersyukur menikmati apa yang Tuhan berikan.”
121. “Matahari terbenam begitu indah seolah-olah kita sedang melihat melalui gerbang surga.”
122. “Matahari terbenam selalu membawa awal yang baru.”
123. “Saat jingga bersetubuh dengan gelap, sepasang mata sibuk kemasi air matanya; seakan takut, senja mencuri rindu miliknya.”
124. “Senja, perpaduan yang sungguh indah bagi alam semesta.”
125. “Saat matahari terbenam, tidak ada lilin yang bisa menggantikannya.”
126. “Hanya senja yang tau cara berpamitan dengan indah.”
127. “Langit matahari terbenam berbicara tentang seribu warna. Termasuk warna cintaku padamu.”
128. “Senja tahu bagaimana ia pamitan dengan cara yang berkesan.”
129. “Aku hanya butuh lebih banyak matahari terbenam.”
130. “Senja lebih tau bagaimana cara mengungkapkan rindu tanpa diketahui oleh angin dan juga derai nafas yang menderu.”
Baca Juga: 25 Quotes Park Jimin BTS yang Bisa Memotivasi dan Menenangkan Hatimu
131. “Senja selalu cantik kecuali saat kau patah hati.”
132. “Senja mengajarkan akan perjuangan, awan gelap yang menghadang, senja tak pernah rapuh berdiri meski sendirian.”
133. “Planet kita adalah tempat yang menakjubkan. Terutama saat senja.”
134. “Tanaman palsuku mati karena aku tidak berpura pura menyiramnya.”
135. “Senja, ia datang membawa berita gembira namun pergi meninggalkan luka.”
136. “Di dalam dekapan sang senja, diriku mengharapkan sebuah asa, yang dapat membuat semesta yang fana menjadi semesta yang penuh warna.”
137. “Jadilah matahari yang berani terbit, lalu lebih siap untuk tenggelam.”
138. “Hanya senja yang tau cara berpamitan dengan indah.”
139. “Makanan, teman, matahari terbenam.”
140. “Senja mengajarkan pada kita, bahwa kehidupan tak selalu berjalan dengan cemerlang dan bersinar.”
141. “Matahari tidak akan batal terbit hanya karena kamu enggan menghadapi hari esok.”
142. “Senja pun mengajarkan kita hidup memberi makna, meski hadir hanya sejenak.”
143. “Kamu bagaikan senja di sore hari, indah sesaat kemudian menghilang.”
144. “Aku mencintaimu sebanyak hujan. Kau mencintaiku sesingkat senja. Seperti hujan, aku jatuh cinta berkali-kali. Seperti senja, kau jatuh cinta kemudian pergi.”
145. “Senja selalu cantik kecuali saat kau patah hati.”
146. “Entah mana yang lebih indah, senja yang mulai memerah atau senyummu yang mulai merekah.”
147. “Seperti senja yang setia menanti matahari menepi. Seperti itulah aku menantimu kembali”.
148. “Manusia itu seperti matahari, terbit menuju puncaknya dan tenggelam seperti senja.”
149. “Aku dan matahari tidak bertengkar tentang siapa diantara kami yang telah menciptakan bayang-bayang.”
150. “Di dalam dekapan sang senja, diriku mengharapkan sebuah asa, yang dapat membuat semesta yang fana menjadi semesta yang penuh warna.”
151. “Bersyukur untuk matahari terbenam.”
152. “Dan pada saat ini, dunia terasa hening.”
153. “Senja tak pernah salah, hanya kenangan yang membuatnya basah.”
154. “Aku ingin menghabiskan sisa senjaku bersamamu.”
155. “Ternyata dia bukan senja, jingganya tak hangatkan luka. Dia hanyalah angin yang sekadar singgah kemudian pergi.”
156. “Sekalipun hanya sejenak, namun senja pergi meninggalkan rasa hidup ini amat teramat singkat. Titipkanlah asa.”
157. “Senja tau bagaimana ia pamitan dengan cara yang berkesan.”
158. “Dibanding senja, aku lebih bahagia jika senyumanmu yang menghiasi soreku”. -Yowesneh
159. “Planet kita adalah tempat yang menakjubkan. Apalagi saat senja.”
160. “Jika senja mengalah pada malam, aku di sini mengalah pada rindu.”
Baca Juga: 55 Quotes Hari Jumat tentang Refleksi, Kebaikan, dan Kedamaian
Itulah tadi kata-kata quotes senja yang puitis. Mana yang paling kamu sukai?