Sonora.ID - Kabupaten Berau memiliki ekosistem mangrove terluas kedua di Kalimantan Timur, dengan luasan mencapai kurang lebih 80 ribu hektare, yang juga menjadi habitat udang, ikan, kepiting, dan sebagainya.
Udang windu tambak Berau terkenal sebagai udang organik dengan produksi pada tahun 2021 sebesar 775,15 ton, yang dipasarkan domestik dan ekspor ke Malaysia dan China. Dan saat ini, kesadaran konsumen terhadap produk udang windu yang sehat dan ramah lingkungan semakin besar.
“Sebagai habitat udang, ikan dan kepiting, ekosistem mangrove yang sehat di Kabupaten Berau juga turut berkontribusi terhadap produksi perikanan dan pendapatan nelayan, petambak serta masyarakat pesisir Kabupaten Berau,” Ujar Bupati Berau, Sri Juniarsih Mas saat acara Launching Program Mangrove Sahabat Tambak Lestari (MESTI), di Balroom Tokyo Hotel Bumi Segah, Rabu (6/9) tadi pagi.
Dikatakannya, dengan terjaganya ekosistem pesisir dan laut di Kabupaten Berau, pada tahun 2021 lalu, total produksi perikanan bahkan mencapai 25.782,39 ton. Hal ini menunjukkan, bahwa sektor perikanan di Kabupaten Berau memiliki nilai strategis bagi kedaulatan pangan, pendapatan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Karena itu, sang Sri Juniarsih, Pemkab Berau memiliki komitmen kuat untuk mendorong pengelolaan akuakultur berkelanjutan, sebagai pendukung perlindungan ekosistem mangrove. Sehinga akan memberikan manfaat terhadap lingkungan dan sosial ekonomi.
“Sebagaimana salah satu misi kami, yaitu meningkatkan ekonomi masyarakat dengan optimalisasi sektor hilir sumber daya dan pertanian, dalam arti luas yang berbasis kerakyatan dengan perluasan lapangan kerja dan pengembangan usaha berbasis pariwisata dan kearifan lokal,” terangnya.
Untuk itu dirinya memberikan apresiasi dan penghargaan yang tinggi kepada Yayasan Konservasi Alam Nusantara (YKAN), yang sejak lama telah mendukung pengelolaan sumber daya alam berkelanjutan di Kabupaten Berau, termasuk dalam hal pengelolaan tambak berkelanjutan melalui metode SECURE yang juga menjadi komponen inti dari Program MESTI ini.
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News