Banjarmasin, Sonora.ID - Penggunaan baju adat bagi para Aparatur Sipil Negara (ASN) setiap hari Kamis tak menutup kemungkinan bakal diberlakukan secara permanen.
Sinyal itu disampaikan oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Banjarmasin, Ikhsan Budiman, saat kamis pekan pertama penerapan pakaian adat itu.
Ikhsan menganggap, penggunaan pakaian adat banjar selama bulan September menjelang Hari Jadi (Harjad) ke-497 Kota Banjarmasin menjadi uji coba.
"Jika nantinya respon pegawai dan masyarakat bagus maka akan ada pertimbangan untuk berkelanjutan," ucap Ikhsan, saat ditemui Smart FM Banjarmasin.
Baca Juga: Dianggap 'Sunnah Muakad', ASN Pemko Banjarmasin Kenakan Adat Banjar Setiap Kamis
Ia menyebut, penggunaan baju adat tentu menjadi salah satu pengenalan lebih jauh terhadap adat dan budaya banjar itu sendiri.
"Di kota-kota lain saya sering menemui di hari-hari tertentu dia menggunakan baju adat dan pakai sandal karena adatnya begitu," pungkasnya.
Meski diakuinya, masih ada sebagian pegawai yang hanya mengenakan sasirangan pada kamis pekan pertama lalu. Terutama bagi tenaga honorer.
Untuk itu, Ia berharap pada kamis akan datang tidak ada lagi yang tidak menggunakan pakaian adat banjar bagi ASN, maupun tenaga honorer.
"Harga atribut adat banjar seperti laung tajak tidaklah mahal. Ada pilihan model yang bisa disesuaikan dan tidak memberatkan," tuntasnya.