Selain itu, konsep plastisitas otak juga mendukung argumen bahwa manusia menggunakan lebih dari 10% otak mereka.
Plastisitas otak merujuk pada kemampuan otak untuk beradaptasi dan mengubah struktur serta fungsinya sebagai respons terhadap pembelajaran dan pengalaman.
Jika hanya 10% otak yang aktif, maka konsep plastisitas ini akan kehilangan dasarnya.
Dalam kesimpulannya, mitos bahwa manusia hanya menggunakan 10% otaknya adalah klaim yang tidak didukung oleh penelitian ilmiah.
Penelitian oleh Profesor William James dan ilmuwan lainnya telah menunjukkan bahwa otak manusia aktif dalam berbagai aktivitas dan fungsi.
Dengan teknologi pencitraan otak dan pemahaman tentang plastisitas otak, kita semakin memahami kompleksitas dan potensi penuh otak manusia.
Baca Juga: Punya Hewan Peliharaan Bisa Bikin Manusia Lebih Pintar, Kok Bisa?
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul 'Apakah Manusia Hanya Menggunakan 10% Otaknya?'