Nawaitu shauma ghadin ‘an qadhā’I fardhi syahri Ramadhāna lillâhi ta‘âlâ.
Artinya, “Aku berniat untuk mengqadha puasa Bulan Ramadhan esok hari karena Allah SWT.”
Ketentuan Puasa Ganti Ramadhan
Dikutip dari laman NU Online, seseorang yang tidak bisa berpuasa di bulan Ramadhan wajib mengganti puasa di hari lainnya sebanyak hari yang ditinggalkan.
Namun jika lupa berapa hari yang ditinggalkan, ambillah jumlah hari yang paling maksimal.
Puasa ganti Ramadhan boleh dilakukan secara berurutan atau terpisah sampai kewajiban tersebut sudah selesai.
Umat Islam diberikan waktu untuk melakukan qadha puasa sampai bulan Ramadhan berikutnya datang, atau sekitar 1 tahun lamanya.
Namun ada beberapa kondisi yang menyebabkan seseorang belum juga dapat melakukan qadha puasa.
Jika qadha puasa Ramadhan tidak dilaksanakan tanpa halangan yang sah, maka hukumnya haram.
Namun jika diakibatkan karena adanya udzur syar'i, maka tidaklah berdosa.
Demikian ulasan tentang doa niat puasa ganti ramadhan karena haid lengkap dengan ketentuan dan tata cara melaksanakannya dengan benar. Semoga bisa dipahami dan bermanfaat.
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News