Makassar, Sonora.ID - Percepatan penurunan stunting adalah program prioritas pemerintah sebagaimana tertuang dalam RPJMN 2020-2024. Target nasional pada tahun 2024, prevalensi stunting turun hingga 14 persen.
Selaras dengan pusat, penanganan stunting dan gizi buruk juga merupakan salah satu program prioritas Bahtiar sebagai Pj Gubernur Sulsel. Adapun angka angka prevalensi stunting Sulsel pada 2022 mencapai 27,2 yang turun dari tahun 2021.
"Memang suatu kesyukuran karena penanganan stunting dilakukan dengan baik di Sulsel," kata Bahtiar Tim Percepatan Penurunan Stunting Sulsel yang dilaksanakan di Ruang Rapat Pimpinan (Rapim) Kantor, kemarin.
Untuk memaksimalkan realisasi program prioritasnya, Bahtiar membentuk empat Pojka yang salah salatunya terkait penanganan stunting. Kendati demikian, kata dia, penanganan stunting tak bisa dikerjakan sendiri oleh Pemprov Sulsel. Ia berharap, berbagai pihak juga terlibat dalam penanganan stunting.
Termasuk relawan dan pihak swasta. Termasuk Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) yang dapat membantu masyarakat dan warga miskin.
Baca Juga: Tekan Inflasi, ASN Pemprov Sulsel Wajib Tanam 10 Pohon Cabai
"Mengurus masalah stunting bukan hanya pemerintah saja. Pada akhirnya kekuatan masyarakat kita sinergikan termasuk swasta," terang Bahtiar.
Adapun daerah yang dianggap berhasil menurunkan angka stunting adalah Kabupaten Takalar.
Meski Kabupaten Takalar masih tercatat sebagai daerah yang memiliki angka prevalensi stunting tinggi, namun belakangan angkanya signifikan menurun.
Berdasarkan data SSGI pada tahun 2022, prevalensi stunting Kabupaten Takalar berada pada angka 31,1 persen. Angka ini menurun jauh dibandingkan dengan tahun 2021 sebesar 34,7 persen.
Penurunan stunting Takalar didukung telah membuat program aplikasi Takalar Ayo Atasi Stunting. Melalui aplikasi ini, para pimpinan daerah, OPD, dan TP2S dapat memantau kondisi anak stunting satu per satu by name by adress. Bahtiar berharap agar Sulsel yang menjadi contoh adalah Kabupaten Takalar.
"Untuk yang Sulsel kita bisa mencontoh Takalar," sebutnya.