Selain itu, setiap individu memiliki toleransi dan sensitivitas yang berbeda terhadap berbagai makanan.
Ada orang yang mungkin merasa jerawat mereka memburuk setelah mengonsumsi susu, sementara yang lain mungkin tidak mengalami efek apa pun.
Jika Anda merasa bahwa konsumsi susu mempengaruhi kulit Anda, sebaiknya konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi.
Mereka dapat membantu menilai apakah membatasi konsumsi susu atau mengubah pola makan Anda bisa membantu mengurangi masalah kulit Anda.
Namun, jangan lupa bahwa perawatan kulit yang tepat, kebersihan kulit, dan faktor-faktor lain seperti stres juga memiliki peran penting dalam kesehatan kulit secara keseluruhan.
Untuk menyimpulkan, meskipun mitos tentang hubungan antara susu dan jerawat telah beredar lama, bukti ilmiah yang kuat masih kurang untuk mengkonfirmasi klaim ini.
Sementara beberapa penelitian menunjukkan kemungkinan korelasi, faktor-faktor lain juga harus dipertimbangkan. Jika Anda memiliki kekhawatiran tentang kulit Anda, sebaiknya berkonsultasi dengan profesional kesehatan yang berkualifikasi.