Sonora.ID - Dalam era digital yang semakin berkembang, cara kita berkomunikasi dan menjalin hubungan juga mengalami perubahan.
Salah satu fenomena yang muncul dalam dunia hubungan modern adalah "breadcrumbing."
Breadcrumbing merupakan istilah yang digunakan untuk menggambarkan perilaku seseorang yang memberikan sedikit perhatian atau kontak sporadis kepada seseorang yang mereka kenal, namun tanpa niat serius untuk menjalin hubungan yang lebih dalam.
Istilah ini merujuk pada tindakan memberikan "jejak" kecil seperti remah roti (breadcrumbs) yang dapat membuat seseorang tetap tertarik atau berharap, meskipun hubungan tersebut sebenarnya tidak berkembang.
Kontak Terputus-Putus: Seseorang yang melakukan breadcrumbing cenderung hanya berkomunikasi sesekali. Mereka mungkin akan mengirim pesan singkat, like, atau komen pada media sosial, tetapi tanpa adanya konsistensi atau pola tertentu. Ini menciptakan perasaan tidak pasti bagi pihak lain mengenai perasaan dan niat sebenarnya.
Sinyal Hangat dan Dingin: Seringkali, seseorang yang melakukan breadcrumbing akan memberikan sinyal hangat dalam satu waktu, seperti mengirim pesan yang ramah atau mengungkapkan ketertarikan, tetapi kemudian menghilang atau menjauh tanpa alasan yang jelas. Hal ini dapat menciptakan perasaan bingung dan frustrasi pada pihak lain.
Tidak Ada Rencana Konkret: Orang yang melakukan breadcrumbing cenderung menghindari membicarakan masa depan atau membuat rencana konkreten. Mereka mungkin akan berbicara tentang pertemuan di masa mendatang, tetapi tidak pernah benar-benar melaksanakannya.
Baca Juga: 8 Cara Putus Cinta yang Baik dan Dewasa tanpa Menyakiti Perasaan
Respons Terlambat: Seseorang yang melakukan breadcrumbing seringkali merespons pesan dengan keterlambatan yang cukup lama. Ini bisa jadi karena mereka tidak benar-benar berinvestasi dalam hubungan tersebut atau karena mereka ingin menjaga jarak secara emosional.