Medan, Sonora.ID - Sesuai arahan Presiden Joko Widodo untuk meredam laju lonjakan harga beras saat ini. Perum Bulog Sumut akan segera menyalurkan bantuan pangan berupa beras dalam waktu dekat.
“Rencana penyaluran sebenarnya di Oktober-November-Desember, tapi dipercepat. Jadi, mulai September-Oktober-November. Dimajukan,” kata Kepala Perum Bulog kantor wilayah (kanwil) Sumatra Utara (Sumut) Arif Mandu kepada reka-rekan media, Sabtu (16/09/2023).
Arif Menerangkan, Perum Bulog Sumut telah menyiapkan total hampir 28.000 ton beras yang akan disalurkan kepada 926.000 keluarga penerima manfaat (KPM) di seluruh kabupaten/ kota. Nantinya, setiap kepala keluarga akan menerima jatah beras 10kg per bulan selama tiga bulan, terhitung mulai September hingga November 2023.
Baca Juga: Jembatan Jalan HM Yamin & Abdullah Lubis Medan Direvitalisasi
“Dari sisi stok kami sudah persiapkan. Untuk Sumatra Utara kurang lebih 9.260 ton beras yang disalurkan per bulan. Di kali 3 bulan kurang lebih mendekati 28 ribu ton. Itu untuk 926 ribuan KPM tiap bulan. Setiap KK akan menerima 10 kg per bulan, di kali tiga bulan jadi nanti ada 30 kg, ya,” terang Arif.
Sementara terkait teknis penyaluran bantuan pangan Arif Mandu menambahkan, Perum Bulog menggandeng PT Pos Indonesia. Di Sumatra Utara, distribusi bantuan pangan pemerintah tahap kedua ini akan dilakukan PT Pos Indonesia Regional 1 Sumatra.
Dikatakan Arif, saat ini PT Pos Indonesia masih terus melakukan verifikasi data penerima manfaat.
Kota Medan sendiri merupakan salah satu daerah yang telah terdata sehingga penyaluran bantuan telah dimulai sejak Senin (11/09) kemarin.
“Sudah mulai jalan. Saya kira mulai minggu depan mulai lancar karena masih dalam proses verifikasi data. Mulai senin depan itu sudah secara bersamaan jalan distribusinya di semua kabupaten/ kota,” jelas Arif.
Disamping itu, Kepala Perum Bulog kanwil Sumut ini pun berharap penyaluran bantuan pangan beras dapat menghambat harga beras yang merangkak naik sejak Agustus lalu.
Baca Juga: Investasi Sumut Capai 22,2 Triliun Rupiah, Pj Gubersur Sumut Hassanudin: Berkat SDM dan Regulasi
Diketahui, pemerintah melakukan berbagai intervensi untuk menstabilkan harga beras nasional sekaligus menjaga laju inflasi. Selain menyalurkan beras stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP) yang dijual dengan harga eceran tertinggi (HET) Rp11.500 per kilogram, pemerintah juga melanjutkan program penyaluran bantuan pangan beras bagi masyarakat berpenghasilan rendah.
Kemudian, dalam program bantuan pangan tahap kedua ini, total sebanyak 640.590 ton beras dari cadangan beras pemerintah yang dikelola Perum Bulog akan disalurkan kepada 21,3 juta penerima manfaat di seluruh Indonesia.
Penyaluran bantuan pangan akan dilakukan secara serentak selama tiga bulan, terhitung sejak September hingga November mendatang. Adapun program bantuan pangan tahap pertama dimulai pada Maret-Mei 2023 kemarin.
Baca berita update lainnya dari Sonora.ID di Google News.