Sonora.ID - Dari Monumen Baturunan, Bupati Hj. Sri Juniarsih Mas menyampaikan rasa kagum dan senangnya bisa hadir mengikuti Tradisi Budaya Baturunan Parau yang digelar pada hari ini, Minggu (17/09/23) di Kecamatan Gunung Tabur.
Tradisi ini merupakan agenda tahunan yang masih tetap lestari dilaksanakan. Terutama pada momentum memperingati Hari Jadi Kabupaten Berau Ke-70 dan Kota Tanjung Redeb Ke-213.
Terimakasih yang tak terhingga kepada segenap pihak yang turut mensukseskan acara ini.
Baturunan Parau ini adalah adat budaya asli orang banua, ini harus kita pertahankan untuk masa yang akan datang , ujarnya menyampaikan sambutan.
Baca Juga: Bupati Berau Lakukan Peletakan Batu Pertama RSUD Kabupaten Berau
Dijelaskannya, ajang baturunan parau ini tentu akan menjadi daya tarik tersendiri bagi para wisatawan karena kehidupan masyarakat Berau yang dikenal dekat dengan sumberdaya perairan.
Ia mengajak semua pihak agar terus melestarikan budaya tersebut.
Bahkan pemerintah juga berkomitmen untuk terus menjaga pelestarian budaya asli daerah.
Karena budaya merupakan aset, yang harus dijaga dan dipelihara sebagai kekuatan pondasi dan kemajuan daerah.
Apalagi Berau salah satu kabupaten penyangga Ibu Kota Negara (IKN) yang mana di unggulan dari aspek pariwisata, terutama wisata sejarah dan budaya.
Mari kita rawat budaya asli daerah kita ini, dan memaknai bahwa baturunan parau ini bagian dari merekatkan semangat gotong royong dalam sebuah kebersamaan masyarakat, ucapnya.
Tradisi budaya Baturunan Parau ini ditandai dengan pemotongan puncak rasul oleh Bupati.
Selanjutnya diserahkan kepada Sultan Gunung Tabur, Adji Bahroel Hadie.
Baca Juga: Pengrajin Kriya Berau Raih Dekranas Award dari Ibu Negara