Sonora.ID - Jet lag adalah kondisi tidur yang terjadi setelah melakukan perjalanan udara antara zona waktu yang berbeda dan ditandai dengan rasa kantuk di siang hari dan kesulitan tidur di malam hari.
Jet lag terjadi ketika seseorang melakukan perjalanan jauh yang memiliki zona waktu yang tidak sama dengan tempat seorang tersebut berangkat, sehingga tubuhnya tidak dapat segera beradaptasi dengan waktu setempat.
Jam biologis tubuh masih tetap sesuai dengan zona waktu sebelumnya, yang menyebabkan situasi ini.
Kegagalan tubuh untuk segera beradaptasi dengan waktu di lokasi yang memiliki zona waktu yang berbeda dari biasanya adalah akar penyebab dari Jet lag.
Baca Juga: 5 Zodiak yang Sering Mengeluh Soal Hidup, Seakan Mereka Paling Menderita
Jam biologis dalam tubuh memiliki siklus 24 jam yang sesuai dengan rotasi Bumi.
Seseorang dapat terjaga di siang hari dan tidur di malam hari berkat jam biologis yang dikenal sebagai irama sirkadian.
Jet lag terjadi ketika tubuh tidak dapat segera beradaptasi dengan pergeseran zona waktu, meskipun sudah dipengaruhi oleh stimulus eksternal seperti paparan sinar matahari.
Semakin lama tubuh beradaptasi dengan waktu setempat, maka semakin banyak zona waktu yang telah dilaluinya.
Di samping penyesuaian tubuh, beberapa faktor lain juga dapat memicu Jet lag, seperti:
1. Kelembaban udara yang rendah di dalam pesawat