Kemarau Bikin Sedimentasi Sungai Martapura Makin Tinggi! Tak Pernah Dikeruk?

20 September 2023 16:40 WIB
Suasana Sungai Martapura
Suasana Sungai Martapura ( Smart FM Banjarmasin/Juma)

Banjarmasin, Sonora. ID - Dampak kemarau yang terjadi sekarang, membuat sedimentasi di Sungai Martapura semakin tinggi.

Bukan tanpa sebab, pendangkalan ini terjadi disebabkan arus sungai yang tidak secepat saat waktu pasang.

Secara otomatis, sedimentasi pun terus naik. 

"Memang tidak ada pengukuran debit air. Tapi secara kasat mata bisa terlihat pendangkalan lebih tinggi," ucap Hizbul Wathony, Kabid Sungai Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Banjarmasin, saat dihubungi Smart FM Banjarmasin, Rabu (20/9).

Ia menyebut, fenomena ini memang terjadi tiap tahunnya saat berlangsung musim kemarau.

Namun yang terjadi pada kemarau tahun ini, diakui adalah yang paling parah dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

Baca Juga: Mumpung Kemarau, Pemkot Bandung Angkat Sedimentasi Sungai

"Pengaruhnya, daya tampung sungai juga berkurang dan mengganggu alur transportasi sungai," ungkapnya. 

Keadaan ini menurut Thony, diperparah dengan pengaruh air laut yang membawa sedimentasi lebih banyak hingga membuat Sungai Martapura semakin dangkal.

"Kita kurang tahu apakah di muara alur sungai Barito masih dilakukan pengerukan atau tidak lagi. Kalau tidak, sedimentasinya akan terus masuk ke Sungai Martapura," bebernya.

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm
Bukan tanpa sebab, pendangkalan ini terjadi disebabkan arus sungai yang tidak secepat saat waktu pasang. Secara otomatis, sedimentasi pun terus naik.