Banjarmasin, Sonora. ID - Dampak kemarau yang terjadi sekarang, membuat sedimentasi di Sungai Martapura semakin tinggi.
Bukan tanpa sebab, pendangkalan ini terjadi disebabkan arus sungai yang tidak secepat saat waktu pasang.
Secara otomatis, sedimentasi pun terus naik.
"Memang tidak ada pengukuran debit air. Tapi secara kasat mata bisa terlihat pendangkalan lebih tinggi," ucap Hizbul Wathony, Kabid Sungai Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Banjarmasin, saat dihubungi Smart FM Banjarmasin, Rabu (20/9).
Ia menyebut, fenomena ini memang terjadi tiap tahunnya saat berlangsung musim kemarau.
Namun yang terjadi pada kemarau tahun ini, diakui adalah yang paling parah dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
Baca Juga: Mumpung Kemarau, Pemkot Bandung Angkat Sedimentasi Sungai
"Pengaruhnya, daya tampung sungai juga berkurang dan mengganggu alur transportasi sungai," ungkapnya.
Keadaan ini menurut Thony, diperparah dengan pengaruh air laut yang membawa sedimentasi lebih banyak hingga membuat Sungai Martapura semakin dangkal.
"Kita kurang tahu apakah di muara alur sungai Barito masih dilakukan pengerukan atau tidak lagi. Kalau tidak, sedimentasinya akan terus masuk ke Sungai Martapura," bebernya.