“Kami akan bekerja sama nantinya dengan Perpusnas melalui program Digital Talent Scholarship untuk bagi pengelola perpustakaan khususnya di tingkat desa sehingga keterampilan mereka dalam ruang digital bisa kita tingkatkan,” terangnya.
Dalam kegiatan PLM Nasional 2023, Perpusnas juga melakukan penandatangan nota kesepahaman dengan beberapa mitra lain yaitu Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya, Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendesa PDTT), serta Universitas Indraprasta Jakarta.
Rektor UIN Sunan Ampel Surabaya, Akhmad Muzzaki mengatakan perpustakaan bukan hanya sekedar urusan akademik tapi perpustakaan harus menjadi tempat bertemunya komunitas untuk pengembangan masyarakat.
Melalui kerjasama dengan Perpusnas, Akhmad Muzaaki berharap UIN Sunan Ampel Surabaya dapat mengembangan berbagai kegiatan dan program literasi berbasis komunitas. “Nota Kesepahaman mencakup penguatan tiga hal, yaitu lingkup pembelajaran, penelitian, dan pendampingan masyarakat,” ungkapnya.
Disamping itu hadir juga Kepala Biro Hubungan Masyarakat Erlin Chaerlinatun yang mewakili Menteri Desa PDTT Abdul Halim Iskandar mengatakan tujuan Kesepahaman ini untuk meningkatkan hubungan kelembagaan dalam pembangunan, pengembangan, pelayanan dan pembinaan di bidang perpustakaan.
Nota Kesepahaman ini, kata Erlin, dipercaya bakal semakin menggenjot literasi di desa dengan adanya perpustakaan masuk desa. "Kementerian Desa menggencarkan literasi Desa lewat Perpustakaan Desa yang masuk dalam program prioritas penggunaan Dana Desa. Perpustakaan Desa ini juga termasuk dalam SDGs Desa," pungkas Erlin.