Ketua KPU Jabar Rifqi Ali Mubarok (tengah) didampingi Sekretaris PWI Jabar Tantan Sulthon (kanan) saat diskusi PWI Jabar dengan KPU di Aula PWI Jabar, Rabu (20/9/2023)/Gun (
)
Bandung, Sonora.ID - Saat melantik enam Penjabat (Pj) Bupati/Walikota di Aula Barat Gedung Sate, Rabu (20/9/2023), Pj. Gubernur Jawa Barat (Jabar) Bey Machmudin berpesan agar di masing-masing daerah di Jabar, pelaksanaan Pemilu 2024 dapat berjalan lancar, aman, dan kondusif.
Terkait dan menyikapi hal ini, Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jabar bersama Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jabar menggelar diskusi di Aula PWI Jabar, Jl. Wartawan Kota Bandung.
"Kami ingin mendapat gambaran jelas dari KPU Jabar, bagaimana pelaksanaan Pemilu, baik Pilpres atau Pilkada 2024 nanti, berjalan dengan lancar, aman dan bebas dari informasi-informasi hoaks," ucap Sekretaris PWI Jabar, Tantan Sulthon Bukhawan saat membuka diskusi, Rabu (20/9/2023).
"Pelaksanaan Pemilu tinggal hitungan bulan, jadi kami ingin ada gambaran agar kami pun bisa segera menambah wawasan kawan kawan media seputar Pemilu," kata Tantan yang hadir mewakili Ketua PWI Jabar.
"Salah satu diantaranya adalah menangkal informasi-informasi hoaks atau berita bohong yang sangat masif di masyarakat, seperti yang terjadi pada Pemilu 2019 lalu. Itu lah mengapa lewat kegiatan ini diharapkan kita bisa berstrategi dalam menangkal berita hoaks," jelas Tantan.
Selain itu, lanjut Tantan, hasil diskusi antara PWI dengan KPU Jabar ini, bisa menambah kiprah para jurnalis dalam menyukseskan pelaksanaan Pemilu 2024 mendatang.
"Semoga dari hasil diskusi ini, teman-teman jurnalis bisa lebih mampu membantu naiknya angka partisipasi Pemilu 2024 di Jabar," tegas Tantan.
Sementara itu, Ketua KPU Jabar Rifqi Ali Mubarrok mengapresiasi diskusi yang melibatkan para jurnalis dan pers mahasiswa dari berbagai kampus di Jabar.
Menurutnya, diskusi tersebut bukan hanya sebagai ajang silaturahmi, tapi juga menjadi jembatan untuk terus mewujudkan demokrasi, apalagi Jabar menjadi provinsi dengan suara pemilih terbanyak.
"Saat Pemilu 2019, banyak hoaks bertebaran, apalagi kami mengelola sekitar 32 juta pemilih di Jabar, di mana Pemilu legislatif dan presiden merupakan pemilu pertama yang banyak mengalami perubahan. Dan Pemilu 2024 nanti, di Jabar ada sekitar 35 juta pemilih, kami berharap dan semoga berjalan lancar dan aman," kata Rifqi.
Dalam diskusi yang mengangkat tema "Pers dan Pemilu 2024" itu, beberapa peserta tampak semangat bertanya seputar pemilu, mulai dari netralitas KPU, peserta pemilu atau parpol, menyikapi hoaks, hingga proses pelaksanaan pemilu.