Sonora.ID - Gubernur Jawa Timur, Khofifah IndarParawansa meresmikan Gedung Malang Creative Center (MCC) dalam acara Grand Lauching MCC yang juga dihadiri oleh WaliKota Malang, Drs. H. Sutiaji, Kepala Dinas Pendidikan JawaTimur selaku Penjabat (Pj) Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai, S.STP., M.M. serta jajaran forkopimda.
Gedung MCC yang terletak di Jl. A. Yani No.53, Blimbing, Kec. Blimbing, Kota Malang, Jawa Timur 65118 ini merupakan salah satutempat yang berfungsi sebagai pusat aktivitas para pelakuindustri kreatif.
Dalam sambutannya, Khofifah berharap kota Malang menjadijob creator dan bisa menjadi kota pusat kreatif dunia yang mendapatkan pengakuan dari UNESCO di tahun 2025.
“Di Jawa Timur ini ada dua JITC (Jatim IT Creative), satu di Malang, satu di Surabaya. Ini menjadi pintu masuk bagaimanasesungguhnya ada tim hunter, tim hunter creator, jikalau hari iniadalah hari terakhir untuk job fair secara online, tetapi bahwaada job creator, job creator itu inilah rumahnya, inilahsentrumnya MCC Malang, ujar Khofifah.”
Hal ini menjadi sebuah optimisme tersendiri bagi kota Malang karena pada bulan November 2023 mendatang Gubernur JawaTimur akan melakukan penandatanganan kerjasama denganKing’s College University di London, Inggris untuk membukacabang di Jawa Timur pada jenjang magister.
Dengan program studi antara lain yaitu industri kreatif, digital media, dan digital marketing.
Dengan adanya ekosistem yang terbangun di JawaTimur ini tentunya akan membuka peluang bagi kota Malang untuk mewujudkan mimpinya menjadi Kota Kreatif Dunia.
“Ini untuk magister, yang pertama adalah creative industry, kedua adalah digital media dan ketiga adalah digital marketing, jadi panjenengan yang kerja di sini niat awalnya adalahmengumpulkan para creator, membangun inovasi-inovasi yang luar biasa hasilnya, Allah kemudian memberikan limpahananugerah yang luar biasa, bahwa King’s College University September tahun depan akan membuka cabang di sini, panjenengan yang berencana tahun 2025 ini akan menjadibagian dari apa kota kreatif dunia yang bisa mendapatkanpengakuan UNESCO, insyaallah akan terwujud…, jadiekosistemnya insyaallah terbangun lebih kuat lagi, karena satusetengah bulan lagi akan ada penandatanganan dari King’s College Univesity, ungkap Khofifah.”
Dalam kesempatan ini juga telah dilakukan penandatanganankerjasama antara pemerintah kota Malang dengan DinasPendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Timur sebagaipenguatan kegiatan bagi sekolah-sekolah yang membutuhkanfasilitas di gedung MCC ini.
Menurut Wali Kota Malang, Drs. H. Sutiaji, dengan adanya kerjasama ini gedung MCC dapatmenjadi inkubasi bagi anak-anak muda yang kreatif danmultitalenta serta diperuntukkan juga para siswa siswiSMA/SMK sebagai sarana untuk menggodok talenta yang dimiliki.
“Bahwa ini menjadi inkubasi dari anak-anak muda kreatif, anak-anak muda yang multitalenta akan digodok mungkin di sini, yang mungkin tidak dipunyai oleh SMA/SMK yang lain makaini kami hadirkan seluruhnya adalah free dan dengan tutor-tutor yang ada, ucap Sutiaji.”
Gedung MCC yang memiliki tagline “Creative Culture Ambience” ini telah beroperasi sejak bulan Januari 2023 dan memiliki tujuan untuk memberdayakan dan mengembangkansumber daya manusia, khususnya pada sektor ekonomi kreatif. Menurut Dadik Wahyu Chang selaku Koordinator Malang Creative Fusion (MCF), selama delapan bulan soft launching telah tercatat 14.000 data pelaku sub sektor kreatif, 95.000 pengunjung dan 2.000 event telah terselenggara di Gedung MCC.
Dan untuk saat ini 60% space yang ada di gedung MCC digunakan sebagai ruang empowering atau pemberdayaan yang terdiri dari co working space dan public space, serta 40% sisanya difungsikan sebagai ruang komersil, seperti auditorium, bioskop dan selasar untuk UMKM.