Jakarta,Sonora.Id - Lindungi Negeri Dengan ber Asuransi Perencanaan keuangan adalah strategi untuk mencapai tujuan hidup dimana setiap keputusan keuangan akan berdampak dalam kehidupan dimasa mendatang baik secara langsung maupun tak langsung. Tanpa perencanaan keuangan yang memadai maka kita tidak dapat mengontrol pengeluaran untuk menata kehidupan yang lebih baik dimasa depan. Salah satu hal yang penting dalam perencanaan keuangan adalah dengan berasuransi, mengingat asuransi dapat membantu meringankan/mengatasi kebutuhan dana darurat yang dibutuhkan.
Sebagai Upaya memperkenalkan asuransi ditengah masyarakat, khususnya asuransi mikro AMKKM dan untuk mendukung perencanaan keuangan, BRI Bersama BRI Life dan BRI Insurance menggelar diskusi “BRILink Talks: Lindungi Negeri Dengan Asuransi di Agen BRILink”. Kegiatan yang diselenggarakan di akhir pekan lalu tersebut, juga bertujuan meningkatkan inklusi keuangan khususnya bagi masyarakat yang dapat dijangkau oleh Agent BRILink.
Agen BRILink merupakan mitra kerja perluasan layanan Bank BRI dengan cara memberdayakan nasabah untuk melayani transaksi perbankan. Mulai dari transfer, tarik tunai, setoran pembayaran tagihan listrik PLN, air, iuran BPJS, telepon, pembelian pulsa, pembayaran cicilan, top-up BRIZZI, dan berbagai transaksi lainnya bisa dilakukan melalui Agen BRILink. Saat ini Agen BRILink juga dapat melayani pembelian Asuransi Mikro Kecelakaan, Kesehatan dan Meninggal Dunia (AMKKM).
Adapun Asuransi AMKKM (Asuransi Mikro Kecelakaan, Kesehatan dan Meninggal Dunia) dari BRI Life adalah asuransi mikro yang memberikan proteksi maksimal terhadap nasabah dari risiko kecelakaan dan meninggal dunia, dengan harga premi Asuransi sangat terjangkau mulai dari Rp50 ribu dan berlaku untuk satu tahun.
Konsep bisnis Agen BRILink adalah bersifat kemitraan, dalam menyediakan layanan keuangan bagi masyarakat. Karenanya, BRILife terus memberikan edukasi kepada Agen BRILink untuk dapat melayani transaksi keuangan bagi masyarakat dengan aman dan nyaman.
Direktur Pemasaran BRI Life Sutadi menjelaskan bahwa BRILife terus melakukan standarisasi di bidang pemasaran, tenaga pemasar, tools yang digunakan, untuk mendorong inklusi keuangan agar lebih meningkat, guna mencapai aspirasi memBRI Life-kan Indonesia.
Sutadi menuturkan, "Salah satu upaya yang dilakukan dalam mendukung para Agen BRILink menjual produk AMKKM BRI Life, adalah dengan meningkatkan dan memperhatikan perangkat serta keamanan agen dalam melakukan aktivitas usahanya”.
Penetrasi Produk AMKKM saat ini gencar dilakukan BRI Life, melalui jalur agen BRILink BRI yang berjumlah kurang lebih 600 ribu agen yang tersebar di seluruh Indonesia, dan dari jumlah tersebut, sebanyak 55.069 (data per September 2023) terdaftar menjadi agen asuransi BRI Life yang dapat menjual AMKM.
Dalam diskusi “BRILink Talks: Lindungi Negeri Dengan Asuransi di Agen BRILink”, tersebut hadir sebagai narasumber seorang agen BRILink bernama Narti dari kelolaan Kantor Cabang Cepu unit Karang Boyo, Jawa Tengah, yang menjual produk AMKKM dari BRI Life serta Asuransi Rumahku dan Tempat Usahaku dari BRI Insurance.
Diawal usahanya menjalankan BRILink, Narti melakukan penjualan secara door to door, selanjutnya strategi penjualannya berubah yakni melalui kumpulan majelis taklim, PKK, Arisan dan perkumpulan lainnya sambil menawarkan promosi, dimana setiap transaksi tarik tunai atau setor tunai melalui dengan atm, nasabah akan mendapat 1 struk point senilai Rp. 1.500 yang dapat diakumulasikan dan ditukar dengan asuransi AMKKM. Dengan strategi tersebut sudah ratusan nasabah di sekitar rumahnya yang terproteksi asuransi AMKKM
Narti mengatakan, “Melalui BRILink, kita dapat membantu sesama salah satunya dengan asuransi dan secara finansial juga meningkatkan pendapatan keluarga, yang besarnya setiap satu kali transaksi jika diakumulasikan tentunya akan menjadi nominal yang menjanjikan bagi setiap agen BRILink”.
“Saya sangat bersukur karena setelah menjadi agen BRILink harapan yang selama ini diimpikan dapat terwujud satu persatu dan saya dapat membuktikan, bahwa kesuksesan dapat diraih oleh setiap orang melalui kerja keras meski hanya memiliki pendidikan yang rendah” ujar Narti.