CSR Sonora Peduli Stunting, Beri Paket Nutrisi Bagi Anak di Wilayah Kecamatan Sukawati

30 September 2023 20:24 WIB
Pembagian Paket Nutrisi kepada Anak Stunting
Pembagian Paket Nutrisi kepada Anak Stunting ( )

Bali, Sonora.ID - Dalam rangkat Hari Ulang Tahun (HUT) Sonora Ke-51 Tahun, Radio Sonora mengadakan kegiatan CSR (Corporate Social Responsibility) Sonora Peduli Stunting.

Untuk di Bali, Sonora Bali mengadakan kegiatan ini di Aula Kantor Camat Sukawati, Jumat 29/9/2023.

CSR Sonora Peduli Stunting, diselenggarakan di 12 kota di Indonesia dengan jaringan radio sebanyak 32 Radio Jaringan.

Kegiatan ini menyasar 51 Posyandu di Indonesia, dan 3 posyandu dari Bali di bawah wilayah UPTD Puskesmas Sukawati I dan UPTD Puskesmas Sukawati II.

Sebanyak 20 anak Stunting menerima paket Nutrisi dalam CSR Sonora Peduli Stunting, yang berisi Telor, Madu, Biskuit, Buah-buahan, dan Bubur Ayam.

Tak hanya memberikan paket Nutrisi, dalam CSR ini juga di adakan pengobatan Gratis yang bersinergi dengan RSU Ganesha.

Kegiatan CSR ini, juga dihadiri oleh Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Prov Bali, Charles Brabar, SE, M.Si, Camat Sukawati, I Gede Daging, S.Stp,M.Si, Station Manager Radio Sonora Bali, Callistus Bambang Triyonajati, serta beberapa undangan lainnya.

Kepala Perwakilan BKKBN Prov. Bali, Charles Brabar, SE, M.Si dalam kesempatan ini memberikan apresiasi kepada Radio Sonora Bali karena sudah ikut serta dalam kepedulian kepada anak yang mengalami stunting.

Untuk itu, menangani masalah stunting ini diperlukan kolaborasi dan kerjasama semua pihak. 

"Sebenernya hal yang paling mendasari kolaborasi yang kita lakukan di hari ini adalah karena amanat dari pada Rencana Aksi Nasional yang mengamanatkan bahwa kalau stunting ini mau diturunkan secara optimal harus kita melakukan kolaborasi dan kerjasama. Untuk itu perlu konvergensi dan koordinasi yang padu antar unsur pentahelix, dan selama ini kolaborasi semua unsur pentahelix terbukti telah berhasil menurunkan angka stunting dengan berbagai program," ujarnya.

Baca Juga: Sonora Peduli Stunting, 30 Paket Donasi Diserahkan Kepada Ibu Hamil, Catin, dan Ibu Balita di Puskesmas Kampung Bali

Oleh karena itu, kerjasama yang kita lakukan di hari ini untuk masyarakat kita di Kecamatan Sukawati, mudah-mudahan ini bisa dilakukan seterusnya kepada pihak yang lain. "Pada prinsipnya kami di BKKBN akan siap untuk berkolaborasi," harapnya.

Dalam kesempatan ini, Brabar juga menyampaikan bahwa untuk di Bali, angka kasus stunting berada di posisi terendah di nasional.

Menurut Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) angka stunting di tingkat nasional sebesar 21,6 persen, sedangkan di Bali 8 persen.

Brabar menegaskan Bali akan menurunkan menjadi 6 persen pada 2024. "Di Bali stuntingnya sudah turun, yang sebelumnya sebesar 10,9 persen (SSGI 2021) menjadi delapan persen. Tetapi target kita turunkan dua lagi supaya jadi enam persen di tahun depan," jelasnya.

Ia juga mengungkapkan BKKBN Bali terus melakukan edukasi dan sosialisasi pencegahan stunting.

Pencegahan stunting harus dilakukan secara pentahelix atau melibatkan semua pihak. Saat ini, BKKBN memiliki inovasi dapur stunting (Dasat). Untuk itu, pihaknya melibatkan pakar gizi.

"Bapak Presiden mengharapkan pada 2024 angka stunting harus menjadi 14 persen secara nasional. Dan di Bali, kita menargetkan agar turun hingga tinggal mencapai 6 persen atau mungkin turunnya bisa sampai 4 persen bahkan zero. dan kita kerja keras untuk kabupaten-kabupaten sehingga semua pihak ada kepedulian." ujarnnya. 

Untuk mencegah terjadinya stunting, Brabar juga menambahkan dalam membangun sebuah keluarga perlu dan penting melakukan persiapan secara fisik dan juga mental.

Untuk calon pengantin, BKKBN memiliki aplikasi Elektronik Siap Nikah dan Hamil (Elsimil). Jika mau menikah, pihaknya berharap para calon ibu mengisi aplikasi tersebut.

"Kalau ada resiko, maka akan ada notifikasi di aplikasi itu. Boleh menikah tapi tunda dulu kehamilannya. Karena hamil di luar nikah merupakan persoalan yang memicu stunting. Kalau kehamilan tidak direncanakan, otomatis sel-sel telur tidak sehat. Ketika dibuahi, maka menjadi bayi yang tidak sehat,"ucapnya. 

Camat Sukawati, I Gede Daging, S.Stp,M.Si  dalam kesempatan ini juga mengapresiasi kepada Radio Sonora Bali karena telah peduli kepada anak stunting yang ada di wilayah Kecamatan Sukawati. 

"Saya sangat mengapresiasi selaku camat sukawati kepada radio Sonora sudah peduli stunting dan memberikan CSR-nya yang dikaitkan dengan Sosialisasi stunting serta Rapat Loka karya Mini Tribulanan Rutinlintas Sektor UPTD Puskesmas Sukawati II, ya tentu harapan kami kegiatan ini berkelanjutan. 

Ia berharap semua pihak harus saling bekerjasama lintas sektoral untuk membantu dan membangun pemerintah dalam hal ini, mencegah angka stunting.

Sementara itu, Station Manager Callistus Bambang Triyonajati, mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan rangkaian dari Hari Ulang Tahun Radio Sonora yang ke-51 Tahun yang dilakukan di 12 Kota di Indonesia.

Pada kesempatan ini, Kami di Bali mengunjungi UPTD Puskesmas Sukawati I dan UPTD Puskemas Sukawati II yang membawahi beberapa Posyandu untuk memberikan bingkisan nutrisi tambahan dan juga makanan-makanan bergizi kepada anak-anak yang masuk dalam kategori stunting di wilayah Sukawati. 

"Astungkara, Puji Tuhan, acara ini berjalan dengan baik didukung juga oleh BKKBN Provinsi Bali yang hadir langsung menunjukkan kepeduliannya serta memberikan arahan informasi-informasi stunting kepada orang tua serta upaya-upaya yang bisa dilakukan untuk mencegah stunting ini terjadi. Kemudian, kita juga di support oleh kecamatan Sukawati termasuk juga kepala UPTD Puskemas Sukawati I dan II dan juga para Sponsor seperti Lopodo Cafe & Catering, Cheers,  dan RSU Ganesha.

Bambang berharap semoga kegiatan CSR Sonora Peduli Stunting ini berguna dan bermanfaat bagi anak-anak yang menerima paket nutrisi tambahan ini untuk mencegah terjadi stunting.

Salah satu penerima paket nutrisi, Ibu Luh Seri dari Banjar Cemengon mengucapkan terimakasih dan sangat senang dengan adanya CSR Sonora Peduli Stunting ini, karena sangat membantu untuk memenuhi kebutuhan nutrisi anak saya. "Kalau anak saya cuma badanya yang kurus atau tidak sesuai dengan berat badan dan umurnya," ucapnya.

Dengan adanya bantuan seperti ini, ia berharap kedepan anaknya bisa tumbuh dan berkembang seperti anak-anak yang sehat pada umumnya dan semoga kegiatan seperti ini akan terus berlanjut kedepannya.

Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.

Baca Juga: PWI Kalsel Apresiasi Kejuaran Bulutangkis Pers Bali Kota Banjarmasin

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm