Pontianak, Sonora.ID – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kalimantan Barat dalam rilisnya menjabarkan angka inflasi untuk nasional yaitu sebesar 0,19% (MtM), sedangkan di Kalbar 0,08% (MtM), ini yang disampaikan langsung oleh Kepala BPS Provinsi Kalbar, Muh Saichudin, S.Si., M.Si., Senin (2/10/2023).
“Sementara untuk inflasi Year on Year (YoY) nasional 2,28, di Kalbar sebasar 2,26% gabungan dari tiga Pontianak, Singkawang, dan Sintang. Kemudian untuk Year to Date (YtD) 1,63% untuk nasional dan 1,30% untuk di Kalbar, “ imbuhnya.
Dia juga menjelaskan bahwa beras masih menjadi penyumbang atau pendorong paling tinggi untuk inflasi di Kalbar dikarenakan saat ini sedang musim tanam serta adanya harga patokan dari pemerintah terkait harga Stabilisasi Pasokan dan Harga Pasar (SPHP) yang sudah meningkat sehingga harga di pasar akan mengikutinya.
Sementara itu terkait kunjungan wisata mancanegara (Wisman) pada Agustus 2023 terdapat 6.769 kunjungan wisman ke Kalimantan Barat melalui pintu masuk Entikong, Aruk serta Nanga Badau atau naik sebesar 30,22% dibandingkan dengan bulan Juli 2023. “Kunjungan wisman sementara ini baru dari darat dan laut mengingat untuk udara belum ada penerbangan internasional, “ jelasnya.
Untuk tanggal 15 September s.d. 14 Oktober 2023 BPS berkolaborasi dengan Kementerian Koperasi melaksanakan Pendataan Lengkap Usaha Koperasi dan UMKM (PL-KUMKM) terhadap 8 kabupaten yang di Kalimantan Barat.
“Kami mohon dukungan kepada masyarakat yang didatangi oleh petugas BPS jangan takut kalau didatangi, dan mohon bisa memberikan jawaban data yang lengkap sesuai dengan kondisi real di lapangan karena itu akan digunakan untuk memotret kondisi koperasi dan UMKM yang ada di Kalbar, “ himbaunya.
Sebelumnya pada tahun 2022 juga pernah dilakukan pendataan yang sama pada lima Kabupaten/kota lainnya sehingga nantinya begitu digabungkan akan terpotretlah kondisi koperasi dan UMKM di Kalbar.
Baca Juga: Wali Kota Pontianak Hadiri Festival Mooncake 2023