BKD dan KPP Pratama Pontianak Gelar Workshop Packaging dan Branding

3 Oktober 2023 09:30 WIB
Workshop dengan tema meningkatkan penjualan makanan dan minuman melalui packaging dan branding bagi wajib pajak pelaku usaha kuliner.
Workshop dengan tema meningkatkan penjualan makanan dan minuman melalui packaging dan branding bagi wajib pajak pelaku usaha kuliner. ( Prokopim)

Pontianak, Sonora.ID - Dalam rangka mendorong pengembangan usaha wajib pajak restoran, rumah makan, kantin, kafe, katering dan sejenisnya, Badan Keuangan Daerah (BKD) Kota Pontianak bekerja sama dengan Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Pontianak menggelar workshop dengan tema 'Meningkatkan Penjualan Makanan dan Minuman Melalui Packaging dan Branding' di Hotel G Pontianak, Senin (2/10/2023).

Kepala BKD Kota Pontianak Amirullah menerangkan, workshop yang digelar ini merupakan bagian dari Program Business Development Service (BDS) yang ditujukan bagi pelaku usaha kuliner yang juga merupakan wajib pajak. Tujuannya untuk menambah wawasan para pelaku usaha mengenai pentingnya pengemasan dan merek dagang terutama usaha kuliner.

"Para peserta tentunya akan dibekali materi-materi bagaimana kiat dan strategi jitu dalam packaging dan branding usaha yang digeluti para wajib pajak ini," jelasnya.

Menurutnya, packaging dan branding sangat penting karena mereka menciptakan citra dan kesan pertama kepada pelanggan atau customer. Selain itu, packaging yang menarik dan branding yang kuat menjadikan pembeda dari usaha sejenis.

"Begitu pentingnya packaging dan branding bagi sebuah usaha karena sangat mempengaruhi dalam meningkatkan penjualannya," imbuh Amirullah.

Baca Juga: Berakhirnya Pontianak Raya Consortium Famtrip: Peserta Merasa Puas dan Terpukau Dengan Potensi Wisata Kota Pontianak Raya Kalimantan Barat

Satu di antara peserta, Desy Wahyu Utami, pengusaha kue dan katering, mengatakan, banyak manfaat yang diperolehnya selama mengikuti pelatihan ini. Di antaranya bagaimana merancang kemasan lebih menarik dan mampu memikat para pelanggan. Demikian pula branding atau logo harus mencerminkan identitas usaha yang dimiliki.

"Dengan packaging dan branding yang menarik, tentu setiap orang yang melihatnya langsung tahu dengan produk yang dijual," katanya.

Desy berharap dengan ilmu yang didapatnya ini bisa diterapkan pada usaha yang digelutinya. Tentunya dalam membangun sebuah branding, butuh konsistensi pada produk makanan dan minuman yang dijual. Dengan demikian brand usaha itu melekat di hati para pelanggan sehingga ketika melihat brand ini, mereka sudah tahu keunggulannya.

"Saya berharap dengan adanya pelatihan ini bisa meningkatkan omzet penjualan saya," tutupnya.

Baca Juga: Wali Kota Pontianak Hadiri Festival Mooncake 2023

PenulisWilliam
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm