Penis merupakan organ kelamin yang berfungsi untuk persetubuhan atau koitus.

Terdapat saluran di dalam penis yang berfungsi mengeluarkan urine dan semen.

Ketika ejakulasi, otot pada penis akan menutup tempat keluarnya urine sehingga semen tidak akan tercampur dengan urine.

Adapun skrotum berfungsi menjaga suhu testis saat sperma dibentuk. Saat panas, skrotum akan mengendur. Dan saat dingin akan mengerut.

Pada alat kelamin bagian dalam, terdapat testis, tubulus seminiferus, sel induk spermatozoa dan sel sertoli, sel intertisiil, vasa efferensia, epididimis, vesikula seminalis dan vas deferens, duktus ejakularis dan uretra.

Saluran Reproduksi Pria Secara Urut

Dalam buku IPA Terpadu (Biologi, Kimia, Fisika), saluran reproduksi pria secara berurutan yaitu:

• Tubulus Seminiferus, yaitu saluran tempat pembentukan sperma di dalam testis
• Vase Efferensia, yaitu gumpalan dari Tubulus Seminiferus.
• Epididimis, yaitu suatu kumpulan casa efferensia yang dibentangkan bisa mencapai 6 meter. Fungsinya sebagai tempat menyimpan sperma selama 18 jam
• Vesikula Seminalis dan vas deferens: saluran yang terletak dari epididimis menuju kelenjar prostat
• Duktus ejakularis, yaitu saluran penghubung kelenjar prostat dengan uretra. Saluran ini memproduksi semen.
• Uretra, yaitu saluran keluarnya urine dan sperma di dalam penis.

Demikian ulasan tentang saluran reproduksi pria secara berurutan. Semoga penjelasannya dapat dipahami.