Orang yang hasad, akan merasa senang jika melihat orang lain kesusahan.
Sebaliknya, orang yang hasad akan merasa susah dan marah ketika melihat orang-orang di sekitarnya senang.
Dalam buku Aqidah Akhlak pada Madrasah, hasad dapat dimaknai sebagai suatu perilaku yang mengharapkan hilangnya kenikmatan dari orang lain.
Hal ini dijelaskan dalam Al-Qur'an, surat An-Nisa ayat 54:
أَمْ يَحْسُدُونَ ٱلنَّاسَ عَلَىٰ مَآ ءَاتَىٰهُمُ ٱللَّهُ مِن فَضْلِهِۦ ۖ فَقَدْ ءَاتَيْنَآ ءَالَ إِبْرَٰهِيمَ ٱلْكِتَٰبَ وَٱلْحِكْمَةَ وَءَاتَيْنَٰهُم مُّلْكًا عَظِيمًا
Am yaḥsudụnan-nāsa 'alā mā ātāhumullāhu min faḍlih, fa qad ātainā āla ibrāhīmal-kitāba wal-ḥikmata wa ātaināhum mulkan 'aẓīmā
Artinya: Ataukah mereka dengki kepada manusia (Muhammad) lantaran karunia yang Allah telah berikan kepadanya? Sesungguhnya Kami telah memberikan Kitab dan Hikmah kepada keluarga Ibrahim, dan Kami telah memberikan kepadanya kerajaan yang besar.
Dampak Negatif Hasad
Umat Islam dilarang untuk memiliki sifat hasad karena bisa berdampak negatif bagi diri sendiri maupun lingkungan sekitarnya.
Dikutip dari buku Blak-blakan Bahas Mapel Pendidikan Agama Islam SMP oleh Jondra Pianda, berikut beberapa dampaknya:
Cara Menghindari Hasad
Meski tidak mudah, umat Islam perlu menghindari segala perbuatan buruk, termasuk sikap hasad dengan cara:
Demikian ulasan tentang arti hasad dalam Islam lengkap dengan dampak buruk dan cara menghindarinya. Wallahu a'lam.
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News