Makassar, Sonora.ID - Penjabat Gubernur Sulawesi Selatan, Bahtiar Baharuddin mengapresiasi kerja keras Bulog dalam memenuhi kebutuhan beras masyarakat. Khususnya di masa-masa kemarau panjang ditambah El Nino seperti yang terjadi saat ini. Hal itu disampaikan, Bahtiar saat meninjau langsung gudang beras milik Bulog, di Panaikang, Kota Makassar. Adapun peninjauan itu untuk memastikan stok beras masyarakat di Sulsel.
"Alhamdulillah sejak ditugaskan menjadi gubernur, langsung gerak cepat untuk membentuk tim inflasi. Dan Alhamdulillah dua minggu ini tim kita untuk penanganan inflasi sudah terkonsolidasi pelan-pelan dengan baik, termasuk di tingkat kabupaten kota," ungkap Bahtiar, Selasa, 3 Oktober 2023.
Menurutnya, Bulog punya peran penting dalam penanganan inflasi. Ini karena Bulog adalah salah satu lembaga negara yang memiliki otoritas terhadap komoditi beras. Secara khusus, dirinya memuji inovasi Bulog yang mampu mengubah beras kualitas biasa menjadi premium dengan merek dagang Mallopi.
"Ternyata Bulog kita hebat sebenarnya, bisa mengubah beras kualitas biasa menjadi kualitas premium. Ini termasuk mesin canggih. Beras yang tadinya agak hitam jadi glowing. Padahal ini produknya dari kita juga, Bone, Wajo, Pinrang dan Sidrap," sebutnya.
Berkat inovasi tersebut, harga beras premium stabil di pasaran. Kendati demikian, pihaknya tetap berupaya maksimal dalam menstabilkan harga beras medium dengan melakukan pasar murah. Ia bersyukur, sejak tahun 2022 inflasi Sulsel berada di angka 3,35, dan kini turun menjadi 2,33.
"Kebutuhan beras sangat mempengaruhi inflasi kita. Berkat kerja keras semua pihak, termasuk Bulog di dalamnya," ucapnya.
Baca Juga: Hingga Akhir Tahun, Stok Beras di Bandung Dipastikan Aman
Asisten II Perekonomian dan Pembangunan Setda Pemprov Sulsel, Ichsan Mustari, menjelaskan, penurunan angka inflasi tersebut karena aktifnya sidak pasar yang dilakukan Pj Gubernur untuk melihat langsung kendala di lapangan kemudian segera mencari solusi.
"Jadi ini turun satu poin dari Januari 2022. Angka ini yang terendah, menjadi 2,33. Dengan kerja-kerja kita, melihat di empat tempat persediaan, kelancaran distribusi, pengendalian harga dan komunikasi kita selama ini," urainya. Menurut Ichsan, inflasi bukan bicara angka, tetapi bagaimana upaya agar masyarakat bisa mendapatkan barang-barang komoditas yang sesuai harga.
Sementara itu, Pimpinan Wilayah Perum Bulog Sulselbar, Muhammad Imron Rosidi, menyampaikan, ketersediaan beras cukup sampai akhir tahun. Bahkan stok akan terus bertambah seiring panen di beberapa tempat.
"Karena ini secara reguler akan datang terus berasnya. Tidak usah khawatir, kita sudah saksikan sendiri bahwa stok kita ada, bukan hanya di sini, tapi di seluruh Sulselbar ada," tuturnya.