Baca Juga: Didemo Mahasiswa, Pemprov Kalsel Bantah Penanganan Karhutla Belum Maksimal
Lebih jauh, berbicara tentang anggaran penanganan karhutla, menurut Husni, dana tersebut belum tersedia. Itu lantaran status karhutla di Banjarmasin sendiri masih berstatus siaga hingga akhir Oktober mendatang.
"Kecuali statusnya berubah menjadi tanggap darurat, baru anggaran dari dana BTT bisa digelontorkan oleh BPKPAD Banjarmasin," ujarnya.
Dana yang digelontorkan pun menurutnya, pasti disesuaikan dengan kebutuhan.
"Hari ini kami rapat lintas SKPD, secara khusus menyikapi dampak karhutla. Termasuk apakah mungkin menaikkan status siaga menjadi tanggap darurat," pungkasnya.
Terkait bagaimana hasil rapat itu, hingga berita ini diturunkan belum ada keterangan dari BPBD Banjarmasin saat dihubungi Smart FM Banjarmasin, Rabu (04/10) sore.
Diketahui, kondisi udara yang kian memburuk membuat Pemko Banjarmasin mengambil kebijakan menerapkan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) bagi seluruh peserta didik.
Bahkan, pantauan Air Quality Monitoring System (AQMS) PM 2.5 sudah menunjukan warna merah, atau sangat tidak sehat.
Baca Juga: Titik Api di Banjarmasin Meluas. Sudah 5,11 Hektar Lahan Terbakar!