Direktur Radio Sonora Viliny Lesmana menerima penghargaan dari Wakil Presiden (wapres) RI Maruf Amin di Istana Wapres, Jumat (06/10/2023) (
)
Sonora.ID -Radio Sonora menerima penghargaan atas komitmennya membantu percepatan penurunan stunting di Indonesia. Penghargaan diberikan langsung oleh Wakil Presiden (Wapres) RI, Ma'ruf Amin di Istana Wapres, Jum'at (06/10/2023).
Dalam kesempatan itu, Wapres mengharapkan penghargaan yang diberikan pada berbagai pihak, termasuk media massa dapat memperluas kontribusi dalam percepatan penurunan stunting.
"Para pihak yang mendapatkan penghargaan atas kinerja dan sumbangan signifikan dalam upaya percepatan penurunan stunting, saya berharap insentif dan penghargaan ini bukan semata tujuan akhir dari saudara-saudara dalam bekerja, melainkan menjadi pemicu untuk berkontribusi lebih besar lagi" kata Wakil Presiden RI.
Penghargaan diterima langsung oleh Direktur Radio Sonora, Viliny Lesmana. Ia menyatakan, Radio Sonora Network memang berkomitmen sejak tahun lalu membantu percepatan penurunan prevalensi Stunting di Indonesia melalui program Sonora Peduli Stunting. Kegiatan ini dilakukan serentak di 12 kota jaringan Radio Sonora di Indonesia.
"Puji Tuhan, hari ini Radio Sonora mendapat apresiasi penghargaan dari Wapres RI terkait percepatan penurunan stunting. Hal ini berkat kerja keras dan kerja sama berbagai pihak, terutama para pendengar Radio Sonora yang ikut berpartisipasi mendonasikan sebagian rezekinya untuk menjadi orangtua asuh bagi anak stunting”, ujarnya.
Viliny Lesmana menambahkan gerakan Sonora Peduli Stunting ini telah dilaksanakan sejak tahun 2022, bertepatan dengan HUT ke 50 Radio Sonora Network dan berlanjut di tahun 2023 dan akan terus dilanjutkan sampai tahun 2024.
Ia menyatakan tidak menyangka akan mendapatkan apresiasi dari Wakil Presiden RI.
“Awalnya tidak menyangka bahwa upaya Radio Sonora ternyata mendapat perhatian dari Pemerintah khususnya Wakil Presiden RI. Hal ini tentunya akan menjadi pemacu dan penyemangat kami Radio Sonora Network sebagai media nasional untuk terus membantu Indonesia dalam percepatan penurunan Stunting”, tambahnya.
Viliny Lesmana juga mengucapkan terima kasih kepada semua pemangku kepentingan yang telah membantu Radio Sonora Network dalam penyaluran nutrisi tambahan berupa protein hewani lokal kepada anak stunting, ibu hamil resiko tinggi, dan remaja agent of change.
Melalui kolaborasi dengan semua pemangku kepentingan diantaranya BKKBN pusat dan daerah, Dinas Kesehatan DKI Jakarta dan daerah serta tim Kelurahan dan Kecamatan di seluruh Indonesia, Radio Sonora bisa mewujudkan program Sonora Peduli Stunting.
Viliny Lesmana menambahkan, media radio tidak boleh hanya menjalankan fungsinya sebagai sumber informasi, hiburan dan alat kontrol pemerintah namun juga harus berfungsi sebagai agen solidaritas.
“Radio Sonora tidak hanya menjalankan fungsinya sebagai penyedia informasi, hiburan dan sebagai alat kontrol pemerintah, tetapi juga sebagai agen solidaritas. Karena pemerintah tidak bisa bergerak sendiri, butuh partisipasi dari media dan masyarakat agar target penurunan stunting bisa tercapai pada tahun 2024”, tambahnya.
Radio Sonora berkomitmen membantu percepatan penurunan stunting melalui program Sonora Peduli Stunting untuk mewujudkan Generasi Bebas Stunting (SiBanting). Hal ini sesuai dengan visi misi Radio Sonora yaitu mencerdaskan dan mencerahkan kehidupan bangsa.
Gerakan Sonora Peduli Stunting bisa terwujud hasil kolaborasi dengan pendengar yang berkomitmen menjadi bunda asuh, bapak asuh, dan kakak asuh anak stunting.
Gerakan Sonora Peduli Stunting terdiri dari pemberian edukasi seputar kesehatan serta penyaluran nutrisi tambahan berupa berupa telur, susu, dan multivitamin kepada 4 target sasaran.
Targetnya adalah balita/anak stunting, ibu hamil, ibu hamil resiko tinggi, dan remaja agent of change. Gerakan ini berkolaborasi dengan BKKBN, Dinas Kesehatan setempat, tim kelurahan dan kecamatan serta tim posyandu.
Gerakan Sonora Peduli Stunting ini dilakukan serentak di 12 kota di Indonesia, Jakarta, Bandung, Purwokerto, Yogyakarta, Semarang, Pontianak, Lampung, Medan, Bali, Palembang, Bangka dan Surabaya.
Viliny Lesmana merasa optimis target penurunan stunting akan tercapai.
“Saya optimis target penurunan stunting akan tercapai, bila semua pihak berkolaboraksi, karena hasil tidak akan mengkhianati usaha”, tutupnya.
Pemerintah menargetkan penurunan stunting menjadi 14% di akhir tahun 2024, dan akhir tahun 2023 ini ditargetkan turun menjadi 17%. Dengan kerjasama berbagai pihak untuk intervensi penurunan stunting diharapkan target tersebut dapat tercapai.
Berikut daftar penghargaan yang diberikan Ma'ruf Amin ke Pemda:
Penerima Penghargaan Pemerintah Daerah Terbaik dalam Pelaksanaan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) Lokal:
1. Kabupaten Muna Barat, Provinsi Sulawesi Tenggara
2. Kabupaten Pulau Taliabu, Provinsi Maluku Utara
3. Kabupaten Tapin, Provinsi Kalimantan Selatan
4. Kabupaten Mamberamo Tengah, Provinsi Papua Pegunungan
5. Kabupaten Biak Numfor, Provinsi Papua
6. Kabupaten Flores Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur