Banjarmasin, Sonora.ID - Pembelajaran Tatap Muka (PTM) kembali digelar oleh Pemko Banjarmasin, setelah sebelumnya diberlakukan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) akibat kabut asap.
Namun di hari pelaksanaanya, kebijakan ini menuai kontra sebagian sekolah. Khususnya sekolah yang berbatasan langsung dengan daerah tetangga penghasil Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla).
Misalnya SDN Mantuil 1. Lokasinya berada di ujung Kota Banjarmasin yang berbatasan langsung Kabupaten Banjar.
Mendengar kondisi itu, Pemko Banjarmasin berjanji akan mengevaluasi kebijakan itu.
"Sesuai arahan Wali Kota, Ibnu Sina akan dievaluasi, kalau memang masih kabut asap, maka akan diperpanjang," ucap Wakil Wali Kota Banjarmasin, Arifin Noor, saat ditemui Smart FM Banjarmasin, Selasa (10/10).
Baca Juga: Tok! Dinas Pendidikan Banjarmasin Berlakukan PJJ Akibat Kabut Asap
Namun karena menurutnya suasana sempat membaik, maka PTM pun kembali digelar.
"Laporan BPBD dan Damkar juga mendirikan posko di Banjarmasin Utara dan Selatan untuk bersiaga. Begitu juga di KM 17 untuk membantu penanganan Pemprov Kalsel," tambahnya.
Dengan adanya laporan sekolah di daerah pinggiran yang masih dilanda kabut asap, pihaknya akan memanggil Dinas Pendidikan (Disdik) dan DLH untuk mengevaluasi kembali.
"Insyaallah akan kita perpanjang PJJ di daerah-daerah pinggiran, kalau memang kondisinya tidak memungkinkan," pungkasnya.