Makassar, Sonora.ID - Pj Gubernur Sulawesi Selatan, Bahtiar Baharuddin menggelar forum diskusi di pelataran inninawa rumah jabatan, Senin (9/10/2023).
Kegiatan membahas dukungan stakeholder untuk sukses pengembangan budidaya pisang. Dalam kegiatan itu terungkap, pisang merupakan alternatif dan dapat dipetik manfaatnya hanya dalam waktu 1 hingga 2 tahun mendatang.
Pj Gubernur Bahtiar mengatakan, pekan lalu Pemerintah Provinsi Pemprov (Pemprov) Sulsel telah melakukan penanaman bibit pisang cavendish di atas lahan 15 hektare berlokasi di Kecamatan Mare, Kabupaten Bone.
"Kami sedang berikhtiar untuk menurunkan angka kemiskinan, stunting dan pengangguran di Sulawesi Selatan melalui budidaya pisang dan telah diawali penanaman bibit pisang cavendish di Kecamatan Mare. Kita berharap akan tumbuh ke pasar ekspor," ujarnya.
Baca Juga: Pj Gubernur Sulsel Minta Dana Desa Dimanfaatkan untuk Budidaya Pisang dan Rumpon Ikan
Pj Gubernur Bahtiar beserta stakeholder akan meninjau lokasi penanaman bibit pisang cavendish untuk melihat perkembangan program budidaya pisang ini.
"Kami akan meninjau kembali lokasi penanaman bibit pisang cavendish untuk melihat langsung perkembangannya," imbuhnya.
Sementara Kepala OJK Regional VI Sulawesi, Maluku, dan Papua, Darwisman, menambahkan, untuk mengembangkan budidaya pisang telah dibentuk tim percepatan akses keuangan daerah yang dapat mendorong akses keuangan untuk masyarakat di Sulsel, guna menyukseskan program budidaya pisang 1 miliar pohon pada lahan 500 ribu haktare.
"Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Bank Indonesia, Asuransi dan seluruh lembaga jasa keuangan dilibatkan dalam membentuk ekosistem bisnis pengembangan budidaya untuk memitigasi resiko dan kepastian setelah sebelumnya program penanaman porang dan bibit tanaman jarak gagal di daerah ini," papar Darwisman.
Ia menjelaskan, budidaya porang dan bibit tanaman jarak dinilai gagal sebab lahan di Sulsel tidak cocok bagi kedua tanaman ini. Berbeda halnya jika ditanam di Pulau Jawa. Sebaliknya, lahan untuk budidaya pisang sangat cocok.
Baca Juga: Penari Disabilitas Tampil Memukau saat ASEAN High Level Forum di Makassar