Makassar, Sonora.ID - Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Sulawesi Selatan menggelar pelatihan pembuatan pakan silase bagi Kelompok Mammetang yang merupakan penangkar rusa timor di Desa Cakura, Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan.
BBKSDA didukung Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi melalui unit usahanya Integrated Terminal (IT) Makassar. Pelatihan ini merupakan bagian dari upaya untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan anggota Kelompok Mammetang dalam membuat pakan berkualitas tinggi.
Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Reginal Sulawesi, Fahrougi Andriani Sumampouw, mengatakan, pakan silase merupakan salah satu solusi efektif untuk mengatasi permasalahan rantai pasok pakan rusa saat musim kemarau.
Baca Juga: Mengenal Ifati, Bayi Rusa Timor Lahir dengan Selamat di Takalar
Selain itu pakan silase memiliki kadar air yang tinggi hasil dari proses fermentasi, sehingga memiliki kualitas baik. "Permasalahan pakan ini sering kali dirasakan oleh Kelompok Mammetang, saat musim kemarau pencarian pakan, rumput rumput disekitaran sangat susah," ujar Fahrougi dalam keterangannya.
Tak jarang, mereka mencari hingga ke desa seberang bahkan masuk ke dalam hutan untuk mencari rumput-rumput di sekitaran sumber air yang masih ada.
Karena itu, pakan silase menjadi inovasi alternatif saat musim kemarau tiba. Adapun pelatihan yang diberikan meliputi teknik-teknik pembuatan silase, proses pemilihan bahan baku, proses fermentasi, hingga tata cara penyimpanan pakan silase yang telah dibuat.
"Silase dihasilkan setelah rumput mengalami proses insilase (fermentasi) yang dibantu oleh bakteri asam laktat. Limbah-limbah dari sisa panen seperti jerami padi juga dapat digunakan sebagai sumber serat," jelasnya.
Baca Juga: Naiknya Harga Pakan Ayam Diduga jadi Sebab Harga Ayam Naik
Sementara itu bahan pakan konsentrat berupa dedak padi, dan jagung dapat digunakan sebagai campuran tambahan dalam pemenuhan nutrisi pakan silase.
Fahrougi menuturkan, pembuatan pakan ini juga dapat mendorong pemanfaatan sisa limbah panen padi dan jagung dari masyarakat.
“Dengan adanya pelatihan ini harapannya Kelompok Mammetang dapat mandiri dalam pengelolaan rantai pasok pakan rusa timor. Melakukan pembuatan pakan saat bahan pakan melimpah, dan melakukan penyimpanan saat musim kemarau datang,” tambah Fahrougi.
Kerjasama antara Pertamina Patra Niaga Integrated Terminal Makassar, BBKSDA Sulawesi Selatan, dan Kelompok Mammetang adalah wujud komitmen bersama dalam mendukung pelestarian Rusa Timor dan menjaga keberlanjutan ekosistem alam, khususnya kawasan taman buru Ko’mara.
Baca berita update lainnya dari Sonora.ID di Google News.