Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) (
Dok. Istimewa)
TENGGARONG, Sonora.ID - Badan Riset dan Inovasi Daerah Kutai Kartanegara (BRIDA Kukar) mencapai pencapaian signifikan dalam penelitian terkini tentang pengelolaan sampah di wilayah Kutai Kartanegara.
Penelitian ini melibatkan enam kecamatan yang menjadi prioritas BRIDA Kukar. Karno, Kepala Bidang Ekonomi dan Pembangunan Daerah, memberikan pernyataan tentang kemajuan penelitian ini.
"Dalam seminar pendahuluan, kami telah memasuki fase penelitian lapangan yang lebih intensif," kata Karno dalam wawancara pada Sabtu (7/10/2023).
BRIDA Kukar juga melibatkan berbagai pihak dalam seminar pendahuluan ini, membahas aspek penting seperti pendahuluan penelitian, metodologi, dan rumusan masalah.
Seminar pendahuluan ini juga mendapatkan tanggapan dari ahli terkait, termasuk perwakilan dari Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kukar, serta akademisi dari Jurusan Teknik Lingkungan, Universitas Mulawarman (Unmul) Samarinda.
"Kami berusaha untuk mendapatkan masukan yang beragam sebelum melanjutkan penelitian di lapangan," tambahnya.
Penelitian ini bertujuan untuk mengumpulkan informasi krusial tentang pengelolaan sampah di enam kecamatan di Kutai Kartanegara, yaitu Kecamatan Sanga-sanga, Muara Jawa, Loa Janan, Loa Kulu, Tenggarong, dan Muara Badak.
BRIDA Kukar menjalin kemitraan dengan Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta untuk memastikan kelancaran survei.
"Dalam penelitian pengelolaan sampah di Yogyakarta, universitas ini memiliki pengalaman yang relevan," kata Karno.
Penelitian ini diharapkan memberikan wawasan berharga mengenai pengelolaan sampah di Kutai Kartanegara dan berpotensi meningkatkan praktik pengelolaan sampah di wilayah tersebut. BRIDA Kukar tetap berkomitmen untuk berkolaborasi dengan para pemangku kepentingan untuk mencapai tujuan ini.