2. Jalan Kaki
Jalan kaki adalah salah satu pilihan olahraga ringan yang cocok baik untuk ibu hamil muda maupun ibu hamil tua. Olahraga ini sangat fleksibel karena dapat dilakukan di luar maupun di dalam rumah. Jalan kaki membantu meningkatkan peredaran darah dan kerja jantung, serta menjaga kebugaran ibu hamil.
Ibu hamil dapat meluangkan waktu untuk berjalan kaki selama 30 menit setiap hari. Coba nikmati berjalan santai di sekitar perumahan atau di taman terdekat. Namun, pastikan jalur yang digunakan aman dan nyaman.
Perhatikan juga waktu berolahraga. Sebaiknya, ibu hamil berjalan kaki pada pagi atau sore hari untuk menghindari sinar matahari yang terlalu panas di siang hari. Selalu bawa air minum untuk menjaga hidrasi tubuh selama berolahraga.
Baca Juga: 10 Manfaat Buah Alpukat untuk Kesehatan, Baik untuk Ibu Hamil dan Jantung!
3. Berenang
Berenang adalah salah satu jenis olahraga yang disarankan untuk ibu hamil. Berenang memiliki efek membuat tubuh terasa lebih ringan, sehingga ibu hamil tidak mudah merasa lelah saat bergerak sambil menopang berat badan.
Berenang merupakan pilihan olahraga yang cocok bagi ibu hamil karena aktivitas ini terbukti dapat meningkatkan kualitas tidur, meredakan nyeri panggul, mual-mual, serta membantu mengatasi pembengkakan pada pergelangan kaki.
Gaya renang yang disarankan untuk ibu hamil adalah gaya dada dan gaya punggung. Walaupun olahraga ini dianggap aman, ibu hamil tetap perlu berhati-hati, terutama saat berada di pinggiran kolam yang mungkin memiliki lantai licin.
4. Pilates
Pilates telah menjadi salah satu olahraga yang populer dan banyak disukai oleh wanita. Tidak hanya itu, olahraga ini juga memiliki berbagai manfaat bagi ibu hamil, seperti memperkuat otot-otot tubuh, meningkatkan keseimbangan tubuh, serta memperbaiki postur tubuh.
Selain itu, pilates juga membantu melatih teknik pernapasan yang baik dan meningkatkan peredaran darah. Namun, sangat disarankan agar ibu hamil mengikuti kelas pilates khusus ibu hamil untuk mendapatkan panduan yang sesuai dan gerakan yang aman untuk masa kehamilan.
5. Peregangan
Lakukan peregangan secara teratur untuk menjaga tubuh tetap aktif. Ibu hamil dapat mempertimbangkan untuk menambah dumbbell dengan berat yang sesuai dengan kemampuan mereka. Namun, penting untuk diingat bahwa penambahan dumbbell harus dilakukan dengan hati-hati dan setelah berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter spesialis kandungan untuk memastikan keamanan ibu dan bayi dalam kandungan.
Jika saat berolahraga selama kehamilan terjadi perdarahan, sakit kepala, pusing, nyeri dada, atau napas menjadi sangat pendek, segera hentikan aktivitas olahraga. Ibu hamil juga harus memastikan untuk tetap terhidrasi dengan baik dengan mengonsumsi air putih. Jangan lupa untuk makan makanan sehat sebelum dan setelah olahraga sehingga kebutuhan nutrisi yang dibutuhkan dapat terpenuhi dengan baik.
Penulis: Ega Tri Saputra
Baca berita update lainnya dari Sonora.ID di Google News.