“Beberapa rindu memang harus sembunyi-sembunyi. Bukan untuk disampaikan, hanya untuk dikirimkan lewat doa.” - Garis Waktu
“Jika saatnya tiba, sedih akan menjadi tawa, perih akan menjadi cerita, kenangan akan menjadi guru, rindu akan menjadi temu, kau dan aku akan menjadi kita.” - Garis Waktu
“Pada waktunya, dunia hanya perlu tahu kalau kita hebat. Kebahagiaan tidak membutuhkan penilaian orang lain.” - Garis Waktu
“Aku tidak tahu cara membencimu dengan baik dan benar, seperti kau tidak tahu cara menyayangiku dengan baik dan benar.” - Garis Waktu
Cinta bukan melepas tapi merelakan. Bukan memaksa tapi memperjuangkan. Bukan menyerah tapi mengikhlaskan. Bukan merantai tapi memberi sayap.” - Garis Waktu
“Dalam realitas kita berdua hanyalah dua orang yang berlari. Aku sibuk mengejarmu, kau sibuk menghindariku. Oh, tenang. Aku tidak lelah. Justru, aku menikmati prosesnya.” - Garis Waktu
“Tidak ada yang abadi, baik bahagia maupun luka. Suatu saat kita akan tiba di titik menertawakan rasa yang dulu sakit, atau menangisi rasa yang dulu indah.” - Garis Waktu
Ketika kesetiaan menjadi barang mahal. Ketika kata maaf terlalu sulit untuk diucap. Ego siapa yang sedang kita beri makan?” - Garis Waktu
“Beberapa rasa memang harus dibiarkan menjadi rahasia. Bukan untuk diutarakan, hanya untuk disyukuri keberadaannya.” - Garis Waktu
“Beberapa orang berhenti menyapa bukan karena perasaannya berhenti, melainkan karena telah mencapai titik kesadaran untuk berhenti disakiti.” - Garis Waktu
“Usia, jarak, waktu dan kelas sosial hanyalah angka bagi dua orang yang saling memperjuangkan satu sama lain.” - Garis Waktu
“Sahabat mencarimu ketika yang lain mencacimu. Mereka merangkulmu ketika yang lain memukulmu.” - Garis Waktu
“Sadarlah bahwa Tuhan mengujimu karena Dia percaya dirimu lebih kuat dari yang kau duga. Bangkit. Hidup takan menunggu.” - Garis Waktu
“Beberapa orang tinggal dalam hidupmu agar kau menghargai kenangan. Beberapa orang tinggal dalam kenangan agar kau menghargai hidupmu.” - Garis Waktu
“Hidup adalah serangkaian kebetulan. Kebetulan adalah takdir yang menyamar.” - Garis Waktu
“Dan aku hanya bisa menjadi pendosa sementara engkau terus menjadi pendoa.” - Catatan Juang 9
“Sebab kopi mengingatkanku pada cinta yang bertepuk sebelah tangan. Pahit, namun kita tak bisa berhenti menikmatinya.” - Catatan Juang 177
“Aku marah, bukan berarti tak peduli.” - Garis Waktu
“Beberapa pergi tak mengenal pulang. Beberapa salah tak mengenal maaf. Beberapa belum tak mengenal sudah. Beberapa lara tak mengenal rela.”
“Apa artinya pergi, jika engkau tak menjadi tempatku pulang?” - Catatan Juang 10