SAMARINDA, Sonora.ID - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kalimantan Timur (Kaltim), Muhammad Udin, mengangkat isu yang mengkhawatirkan terkait dengan beberapa dugaan kecurangan dalam pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB).
Udin menyerukan perlunya investigasi menyeluruh untuk mengungkap fakta-fakta terkait insiden ini.
Udin menyatakan bahwa ia telah mendengar keluhan dari sejumlah siswa yang seharusnya memenuhi kriteria zonasi, namun tetap tidak diterima di sekolah negeri.
Salah satu kasus yang menonjol adalah siswa dari keluarga kurang mampu, yang terpaksa mendaftar di sekolah swasta dengan biaya yang tidak terjangkau.
Pentingnya masalah ini membuat Udin mendesak agar Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang bertanggung jawab segera melakukan investigasi menyeluruh terhadap insiden ini.
Baca Juga: Ketua Komisi III DPRD Kaltim Dukung Rencana Pembangunan Flyover di Simpang Empat Karang Paci
Tujuan dari investigasi ini adalah untuk mengevaluasi proses pelaksanaan PPDB di masa mendatang serta mengungkap dugaan kecurangan.
"Kami harus menyelidiki semua dugaan kecurangan ini dengan cermat. Verifikasi data siswa yang diterima harus diperiksa secara teliti, terutama mengenai domisili mereka," ujar Udin.
Udin juga menegaskan bahwa investigasi harus dilakukan secara terstruktur dan sistematis, dengan pembentukan tim khusus yang bertugas menyelidiki setiap laporan dan potensi kecurangan di semua kabupaten dan kota di Kaltim.
Indikasi kecurangan ini semakin menguat dengan adanya pengakuan dari orang tua siswa yang merasa terpaksa mengeluarkan uang dalam jumlah besar agar anak-anak mereka diterima di sekolah negeri.
"Beberapa orang tua bahkan telah mengungkapkan bahwa mereka terpaksa membayar sejumlah uang agar anak-anak mereka bisa diterima di sekolah negeri, yang seharusnya tidak terjadi dalam sistem yang adil," tandasnya.
Baca berita update lainnya dari Sonora.ID di Google News.