Penajam, Sonora.ID- Tingkatkan kerjasama dalam menaggulangi kasus pelecehan anak dan kekerasan terhadap wanita, Unit Pelaksana Teknis Daerah Perlindungan Perempuan dan Anak (UPTD PPA) Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Penajam Paser Utara (PPU) menggelar study kaji bersama UPTD PPA Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Balikpapan dan UPTD PPA Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Bontang.
Turut hadir dalam kegiatan itu, Kepala UPTD PPA Balikpapan Esti Santi Pratiwi serta Plt Kepala UPTD PPA Bontang Sukmawati, dalam kunjungan beberapa waktu yang lalu.
Sekretaris DP3AP2KB PPU Siti Aminah mengapresiasi kegiatan itu. Dirinya mengatakan, walaupun UPTD PPA yang ada di PPU baru diresmikan pada 9 Agustus 2023 lalu. Tepatnya 1 bulan 18 hari, Namun SDM di dalammya dapat bekerja secara professional.
“Yang masih menjadi kekurangan UPTD PPA PPU belum memiliki pisikologis klinis. Jadi UPTD PPA saat ini jika ada kasus meminta bantuan dengan UPTD PPA Balikpapan untuk mendapatkan assesment atau konseling,” kata Siti.
Sementara itu, Kepala UPTD PPA PPU Hidayah, terkait sinergi dari dua kota tersebut merupakan suatu hal yang membahagiakan. Meski baru terbentuk di PPU, tetap tidak menyurutkan semangat untuk terus bekerjasama dengan UPTD PPA dari Balikpapan dan Bontang.
“Kami bangga dikunjungi dari senior – senior yang sudah duluan di UPTD PPA. Kami juga banyak belajar dari UPTD PPA Balikpapan dan Bontang,” ujarnya.
Hidayah berharap, di tahun ini sudah memiliki pisikologi sendiri melalui anggaran dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) PPU yang sudah disupport dan dianggarkan. Agar ke depannya, informasi – informasi yang terjadi di lapangan baik kota, kecamatan, desa hingga kelurahan dapat ditangani secara maksimal.
“Mudah – mudahan tahun ini kami bisa mendapatkan pisikolog meski bukan pisikologi klinis. Namun setidaknya bisa membantu ujung tombak teman – teman yang ada di lapangan,” pungkasnya.