Ada beberapa hal yang menyebabkan cuaca panas terik di Indonesia, yaitu:
1. Minimnya pertumbuhan awan
Tingkat pertumbuhan awan dan dominasi cuaca cerah di sebagian besar wilayah Indonesia sangat minim, terutama di Jawa hingga Nusa Tenggara.
Karena tidak ada penghalang sinar matahari di atmosfer, suhu di siang hari terasa amat panas.
Sebagian besar wilayah Indonesia, terutama di selatan ekuator, pun masih mengalami musim kemarau dan sebagian lainnya akan mulai memasuki peralihan musim pada periode Oktober-November, sehingga kondisi cuaca cerah masih cukup mendominasi pada siang hari.
2. Penyinaran matahari yang lebih intens
Posisi semu matahari menunjukkan pergerakan ke arah selatan ekuator.
Hal ini menyebabkan penyinaran matahari relatif lebih intens di sebagian wilayah Indonesia di selatan ekuator, termasuk wilayah Jawa hingga Nusa Tenggara.
Meski begitu, kondisi ini juga bisa disebabkan oleh faktor-faktor lainnya.
Seperti kecepatan angin, tutupan awan, dan tingkat kelembapan udara juga memiliki dampak yang besar terhadap kondisi cuaca panas ekstrem seperti yang terjadi saat ini di beberapa wilayah Indonesia.
Kondisi cuaca panas ekstrem diperkirakan masih akan terjadi di bulan Oktober 2023.
Oleh sebab itu, BMKG memberikan saran agar masyarakat Indonesia untuk rutin mengonsumsi air putih sehingga tidak dehidrasi hingga kelelahan akibat kondisi cuaca panas yang terjadi saat ini.
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News