Banjarmasin, Sonora.ID - Pemko Banjarmasin menyambut baik kebijakan pemerintah yang menutup TikTok Shop.
Bukan tanpa alasan, keputusan itu menjadi upaya perlindungan terhadap pedagang di pasar rakyat.
"Sebagai mencegah serbuan produk dari luar yang dapat mematikan umkm atau pedagang yang ada di pasar," ucap Ichrom Muftezar, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Banjarmasin, kepada Smart FM.
Dengan ada upaya yang dilakukan pemerintah, Ia pun lantas berharap, kunjungan pasar bisa menjadi ramai.
Sejauh ini, menurut Tezar, para pedagang pasar juga menyambut gembira kebijakan itu.
"Meskipun saat ini kami belum mendapatkan laporan secara signifikan terkait jumlah kunjungan di pasar-pasar yang ada di Banjarmasin. Insyaallah dalam waktu dekat laporan pengunjung akan kita dapatkan," jelasnya.
Disisi lain, banyaknya platform sosial media yang digunakan untuk berdagang atau berusaha diakuinya tentu akan berdampak pada kondisi pedagang di pasar rakyat atau pasar tradisional.
Akan tetapi menurut Tezar, sebagian upaya dilakukan pemerintah untuk melindungi pedagang di pasar rakyat atau pasar tradisional.
Dimana kini, orang-orang tidak bisa lagi sembarangan menjual produk apapun melalui akun sosial media.
"Kecuali melalui e commerce yang resmi dan diperuntukan untuk berjualan. Itu Pun, harus melalui kepabeanan. Dan untuk produk yang dijual, juga harus melampirkan buatan mana," tekannya.
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News
Baca Juga: PUPR Angkat Bicara! Begini Penampakan Jembatan Pasar Lama ke Depan