Flexing sendiri adalah kata serapan dari bahasa asing yang kemudian digunakan sebagai bahasa gaul.
Umumnya flexing lebih sering dilakukan di sosial media.
Sebab, sosial media lebih luas cakupannya.
Seseorang yang melakukan flexing diberbagai tempat atau sosial media menganggap hal tersebut sebagai sebuah pencapaian.
Padahal pada zaman dahulu pamer dianggap tabu, dilarang, dan tidak pantas, tapi kini jadi hal yang umum.
Contoh Flexing dalam Kehidupan Sehari-hari
Adapaun kegiatan yang merupakan contoh dari Flexing dalam kehidupan sehari-hari adalah melakukan tindakan memanerkan pencapaian, harta atau hal lain yang dimiliki kepada orang lain.
Contohnya seperti saldo ATM, uang yang bertumpuk, pakaian mahal, jet pribadi, liburan ke luar negeri, tas mewah, mobil mewah, dan sederet barang mewah yang tidak banyak dimiliki orang lain.
Tujuan Melakukan Tindakan Flexing
Berbicara mengenai hal ini seorang pakar bernama Rhenald Kasali, flexing banyak digunakan sebagai strategi pemasaran.
Ada berbagai jenis Flexing didalam kehidupan.
Mulai sari flexing secara halus hingga secara terang-terangan.
Adapub maksud dari Flexing secara halus umumnya dilakukan para pembicara, lewat CV mereka akan menjelaskan latar belakang pendidikan, pencapaian, penghargaan dan lain-lain.
Hal itu bertujuan agar pendengar atau peserta yang hadir yakin dan mengetahui bentuk dari kapasitas dan kemampuan pembicara.
Umumnya flexing tidak selalu bertujuan buruk. Terkadang ada beberapa flexing yang mampu memotivasi seseorang untuk berada di titik tersebut.