4 Contoh Kultum Bertemakan Sabar yang Singkat Padat dan Mendalam

17 Oktober 2023 12:52 WIB
Illustrasi Menyampaikan Kultum tentang Sabar
Illustrasi Menyampaikan Kultum tentang Sabar ( Freepik)

Wabilahi taufik wal hidayah, wassalamualaikum Wr. Wb.

Baca Juga: 5 Kultum Singkat tentang Sedekah bagi Umat Muslim, Penuh Makna!

3. Contoh kultum Singkat Tentang Sabar Bertema Sabar dan Ujian

Assalamualaikum Wr., Wb

Segala puji dan syukur dan tiada daya dan upaya kecuali dengan izin Allah SWT. Puji serta syukur semoga senantiasa mengalir dari mulut umat manusia.

Ucap syukur dengan mengucapkan hamdalah, dan membuktikannya dengan perbuatan atau amalan baik. Puji dan syukur hanya kepada-Nya, sang pemilik alam semesta, yang senantiasa menganugerahkan kenikmatan kepada kita.

Selawat serta salam, kepada Nabi Muhammad SAW, sang suri tauladan umat yang telah membawa risalah Islam. Semoga Allah SWT menjadikan kita ke dalam pengikutnya yang setia.

Hadirin yang dirahmati Allah, dalam majelis yang mulia ini, saya akan menyampaikan ceramah tentang sabar dan ujian. Dalam menjalani kehidupan ini, ada banyak sekali peristiwa yang dialami.

Mulai dari yang baik dan menyenangkan, sampai dengan yang tidak mengenakkan. Bagaimana pun juga, peristiwa tersebut tidak bisa kita pilih dan pilah. Peristiwa semuanya akan datang silih berganti. MasyaAllah.

Tidak sedikit peristiwa tidak mengenakkan yang singgah. Peristiwa ini yang benar-benar akan menguji keimanan.

Apakah sabar dalam menjalaninya, atau sibuk mengeluhkannya kepada Allah SWT? Ujian tersebut akan datang terus menerus.

Ujian-ujian yang telah Allah SWT berikan ini akan menjadi pahala dan meningkatkan derajat kita di hadapan-Nya. Dengan catatan, kita sabar dalam menjelajahi ujian tersebut. MasyaAllah.

Dengan kesabaran penuh, Allah akan menjadikan ujian tersebut menjadi sebuah anugerah yang maha dahsyat. Sejatinya, Allah SWT akan menguji hamba-Nya dengan ujian yang berbeda-beda.

Ada yang diuji dengan harta benda, ketakutan akan kelaparan, dan yang lainnya. Sebagaimana yang terdapat Al-Quran surah Al-Baqarah:155.

“Dan Kami pasti akan menguji kamu dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa, dan buah-buahan. Dan sampaikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang sabar.”

Sabar sendiri terbagi menjadi tiga bagian. Pertama adalah adalah sabar dalam mentaati semua perintah dan larangan-Nya. Kemudian, sabar dalam menghadapi musibah yang diberikan, dan sabar akan ujian kesenangan.

Jadi, jangan mengira bahwa sabar hanya harus dimiliki oleh orang-orang yang tampaknya mempunyai hidup yang sengsara saja. Hal ini karena sebenarnya, kesenangan pun bisa jadi termasuk ujian yang diberikan Allah SWT.

Apakah kesenangan tersebut akan membuatnya semakin menaati Allah SWT atau malah sebaliknya? Oleh karena itu, mari berupaya untuk selalu sabar menerima ketentuan yang telah digariskan.

Semoga Allah SWT menjadikan kita hamba-Nya yang selalu sabar, agar menjadi orang-orang yang dicintai-Nya.

Wasalamualaikum Wr., Wb.

Baca Juga: 8 Contoh Kultum Singkat tentang Kejujuran yang Mudah Dipahami 

4. Kultum tentang Apakah Sabar Ada Batasnya?

Assalamualaikum Wr., Wb

Segala puji dan syukur dan tiada daya dan upaya kecuali dengan izin Allah SWT. Puji serta syukur semoga senantiasa mengalir dari mulut umat manusia.

Ucap syukur dengan mengucapkan hamdalah, dan membuktikannya dengan perbuatan atau amalan baik. Puji dan syukur hanya kepada-Nya, sang pemilik alam semesta, yang senantiasa menganugerahkan kenikmatan kepada kita.

Selawat serta salam, kepada Nabi Muhammad SAW, sang suri tauladan umat yang telah membawa risalah Islam. Semoga Allah SWT menjadikan kita ke dalam pengikutnya yang setia.

Kata orang, kesabaran itu ada batasnya. Apa benar kesabaran itu ada batasnya? Tentu ini menjadi sebuah tanda tanya besar. Allah SWT di dalam Al-Qur’an memerintahkan kita untuk sabar.

Dalan Q.S Ali Imran ayat 200, All SWT bersabda

“Hai orang iman bersabarlah dan berusahalah terus untuk bersabar….. ”

Allah mencintai orang-orang yang sabar. Tidak ada dalam Al-Qur’an tidak pula dalam hadits, bahwa Allah memberikan batasan bahwa manusia untuk sabar itu ada batasnya.

Seringkali kita mendengar ada orang berkata, “Sampai kapan kita bersabar?” Bahkan mungkin ada orang yang berkata, “Kesabaran aku sudah habis.”

Subhanallahu, saudaraku…! Rasulullah SAW bersabda,

“Bersabarlah kamu!”

Sampai kapan?

“Maka bersabarlah sampai kamu bertemu denganku di telaga haud” (HR. Muslim no. 3132)

Di sini Rasulullah SAW menyuruh kita untuk bersabar. Sampai kapan? Apakah beliau mengatakan sabar ada batasnya? Tidak!!

Rasulullah SAW mengatakan, “Bersabarlah sampai kamu bertemu denganku di telaga haud!”

Berarti sabar itu sampai akhir hayat! Kita manusia, hidup di dunia tak lepas dari yang namanya ujian dan cobaan. Setiap manusia diberikan oleh Allah SAW ujian dengan berbagai macam ragam-ragamnya.

Ada orang yang diberikan ujian oleh Allah dengan penderitaan, kesengsaraan, ada orang yang Allah berikan ujian dengan kekayaan. Masing-masing orang diuji kesabarannya.

Orang yang menderita dengan sakit diuji kesabaran untuk menghadapi sakit, orang yang menderita kesusahan dan kesulitan diuji kesabarannya dengan kekurangan harta, orang yang diberikan oleh Allah kekayaan dan kesenangan diuji oleh Allah kesabarannya untuk menghadapi syahwat dia.

Karena semakin senang, semakin banyak fasilitas, seseorang terkadang lebih mengikuti syahwatnya. Manusia diuji selama hidup dia, dalam kehidupan dia.

Dengan apa? Dengan perintah, dengan larangan. Allah memerintahkan kita shalat, zakat, puasa dan haji. Allah juga melarang kita berzina, judi dan melarang berbagai macam larangan-larangan lainnya.

Sampai kapan? Jawabnya satu, sampai akhir hayat, sampai kita mati. Bolehkah kita berkata, “Sampai kapan saya bersabar untuk shalat?”

Misalnya ada orang mengatakan “Kan kesabaran ada batasannya, jadi saya shalat pun ada batasanya dong?”

Subhanallah .. tidak ya hadirin! Kita sabar sampai hayat kita. Selama kita beriman kepada Allah kita butuh kesabaran.

Ali bin Abi Thalib Radhiyallahu ‘Anhu berkata,

“Sabar bagi keimanan laksana kepala dalam tubuh. Apabila kesabaran telah lenyap maka lenyap pulalah keimanan.” (HR. Ibnu Abi Syaibah dalam Mushannafnya no. 31079 dan al-Baihaqi dalam Syu’ab al-Iman no. 40)

Sebagaimana badan tidak akan hidup tanpa kepala, demikian pula iman tak akan pernah hidup tanpa kesabaran. Bagaimana tidak? Sementara kita beriman kepada Allah sepanjang hayat kita, selama kita hidup, kita terus sabar menjalankan perintah Allah, menjauhi larangan-larangan Allah, bahkan hidup pun tak lepas dari berbagai macam ujian, ujian, ujian.

Aneh, kalau ada orang berkata, “sabar itu ada batasnya”. Dan aneh apabila ada orang yang berkata, “kesabaran saya sudah habis”.

Itu menunjukan dia tidak sabar. Sebab kalau dia sabar, dia akan senantiasa menahan dirinya. Tentu pondasi kesabaran adalah keyakinan kita kepada Allah dan hari jamaahrat.

Sebab ketika seorang hamba mengharapkan apa yang ada di sisi Allah berupa pahala dan surga yang ada di jamaahrat, maka itu sesuatu yang luar biasa. Itulah yang menyebabkan kita bisa bersabar menghadapi berbagai macam ujian dan cobaan.

Kenapa demikian? Karena kita mengharapkan sesuatu yang lebih, yaitu berupa pahala jamaahrat dan surga yang kita dambakan. Demikian, semoga Allah SWT menjadikan kita hamba-Nya yang selalu sabar, agar menjadi orang-orang yang dicintai-Nya.

Wasalamualaikum Wr., Wb.

Baca Juga: 5 Contoh Kultum Singkat tentang Sabar, Lengkap dengan Dalilnya

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm