Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) (
Dok. Istimewa)
Tenggarong, Sonora.ID – Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) telah mencapai keberhasilan luar biasa dalam mengubah nasib desa-desa di wilayahnya.
Dalam waktu singkat, program inovatif yang dikenal sebagai Kukar Bebaya berhasil mengangkat status semua desa di Kukar, meningkatkan kualitas hidup masyarakat setempat.
Program Kukar Bebaya, yang menjadi Indikator Kinerja Utama (IKU) dalam pengembangan desa, telah memberikan dampak positif yang signifikan. Dalam kurun waktu dua tahun, tidak ada lagi desa yang tergolong dalam kategori Sangat Tertinggal.
"Kami memulai program ini pada tahun 2021 dengan tujuan untuk meningkatkan kesejahteraan dan pembangunan desa di Kukar. Melalui pendekatan yang holistik, kami fokus pada aspek ekonomi, sosial, pendidikan, dan kesehatan," ungkap Arianto, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kukar, pada Kamis (12/10/2023).
Salah satu langkah penting yang diambil adalah menjalin kerja sama dengan Bankaltimtara untuk menyediakan layanan perbankan di setiap desa.
Hal ini memberikan akses keuangan yang lebih mudah bagi masyarakat desa, mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.
"Selain itu, kami juga bekerja sama dengan Dinas Kesehatan untuk membangun posyandu dan puskesmas pembantu (Pusban) di setiap desa. Kami juga meningkatkan jumlah bidan dan tenaga kesehatan (Nakes) yang tersedia di desa-desa," tambahnya.
Melalui program Kukar Bebaya, pada tahun 2022, semua desa yang sebelumnya tergolong dalam kategori Sangat Tertinggal telah mengalami peningkatan status.
Jumlah desa Berkembang berkurang menjadi 48, sementara desa Maju meningkat menjadi 69, dan desa Mandiri naik menjadi 76.
"Keberhasilan ini membuktikan bahwa Indeks Desa Membangun (IDM) di Kukar terus meningkat. Saat ini, IDM Kukar sudah mencapai angka 0,776. Kami berharap pada tahun 2024 dapat mencapai 0,788 dan mendekati angka 0,8, yang menandakan bahwa desa-desa di Kukar sudah mandiri," tutup Arianto.