Di dalam pendidikan Indonesia sangat membutuhkan sentuhan materi sekolah yang dipadukan dengan pendidikan karakter dan juga budi luhur.
Dengan dipadukannya pendidikan karakter dalam materi pelajaran maka asas negara akan penuh dengan kearifan.
Hal ini karena benih-benih yang sudah tertanam dalam karakter bangsa adalah kondisi bangsanya yang penuh kearifan serta religiusitas masyarakatnya sangat tinggi.
Dengan adanya benih-benih karakter yang baik, inilah secara tidak langsung membuktikan telah adanya benih karakter yang tertanam pada diri individu masyarakat Indonesia, begitu pula dengan siswa-siswi Indonesia.
Inilah yang menjadi ciri khas siswa Indonesia dengan siswa dari bangsa lainnya. Wawasan intelektual yang dipadukan dengan budi pekerti seharusnya dapat menjadi modal tambah bagi para pelajar Indonesia untuk lebih unggul.
Dalam mewujudkan semua itu berbagai kebijakan dibuat oleh Pemerintah dengan harapan dapat mengarahkan para siswa menjadi unggul dalam segala bidang.
Bidang tersebut meliputi segi kompetensi, karakter, serta jiwa kompetitif sebagai bekal bersaing dengan pelajar pelajar dari negara lain.
Salah satu kebijakan yang bisa dilihat adalah dibuatnya Kurikulum 2013 sebagai pengganti Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) 2006.
Dalam Kurikulum K13 sendiri pendidikan karakter menjadi salah satu materi yang wajib dimasukkan di dalam pelajaran.
Pendidikan Kurikulum K13 yang sudah berjalan ini masih belum bisa menunjukkan hasilnya berupa generasi yang unggul dan mampu bersaing di kancah internasional.
Di dalam dunia pendidikan sendiri perlu adanya inovasi baru untuk mengatasi permasalahan yang ada. Inovasi yang digunakan bertujuan untuk menciptakan generasi muda berkarakter, aktif, kreatif, dan kompetitif.
Tujuan dari inovasi ini kemudian disingkat dengan BATIK. Di dalam sistem sekolah ini mengedepankan adanya perubahan dalam tiga hal pokok, yakni metode pembelajaran, kalangan pengajar, dan kuantitas siswa di tiap kelas.
PENUTUP
Dari pembahasan penelitian di atas dapat disimpulkan bahwa di dalam sistem sekolah yang ada perlu adanya inovasi dalam belajar mengajar.
Inovasi tersebut adalah dengan menggunakan sistem sekolah BATIK. BATIK sendiri kepanjangan dari Berkarakter, Aktif, Kreatif dan Kompetitif.
Adapun dalam sistem ini mengedepankan metode pembelajaran, kalangan pengajar, dan kuantitas siswa di tiap kelas.
Contoh 5
Interaksi Peserta Didik Difabel di Sekolah Inklusi
Sumber: Buku Bahasa Indonesia | SMP Kelas VIII
Membicarakan interaksi peserta didik difabel di sekolah inklusi merupakan sesuatu yang menarik. Peserta didik difabel adalah peserta didik yang mengalami keterbatasan, baik dari segi fisik maupun mental.
Dikutip dari laman halodoc.com, difabel adalah bentuk halus untuk menggambarkan kondisi seseorang yang mengalami disabilitas atau keterbatasan, baik dari segi fisik, mental, maupun intelektual.
Mereka disebut difabel karena mempunyai kemampuan yang berbeda dibanding anak-anak lainnya. Jadi, sekolah inklusi memberikan layanan khusus terhadap peserta didik difabel dalam berinteraksi.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Prasetyo (2010: xv), interaksi terhadap peserta didik difabel dapat dilakukan dengan interaksi simbolik atau interaksi menggunakan simbol-simbol, seperti dengan puzzle, gambar, dan simbol-simbol pendukung lainnya.
Peserta didik difabel sudah selayaknya mendapat layanan khusus saat berinteraksi di sekolah inklusi. Layanan ini seharusnya tidak hanya datang dari guru pendamping, tetapi juga dari semua pihak yang ada di sekolah.
Guru-guru yang bukan guru pendamping, peserta didik yang bukan peserta didik difabel, petugas perpustakaan, penjaga keamanan sekolah, pemilik kantin, sampai masyarakat sekitar sekolah juga harus mendukung layanan interaksi khusus untuk peserta didik difabel.
Jika sewaktu-waktu peserta didik difabel keluar dari sekolah dengan alasan apa pun, masyarakat diharapkan memperlakukan mereka dengan baik. Artinya, semua pihak saling bersinergi menerima keberadaan peserta didik difabel di sekolah inklusi.
Apabila sudah ada interaksi yang baik antara peserta didik difabel dan semua pihak di sekolah inklusi, mereka akan merasa nyaman di sekolah. Dengan demikian, kemungkinan mereka juga dapat meraih prestasi dan mengharumkan nama sekolah, seperti peserta didik yang lain.
Artikel Ilmiah Populer tentang Hukum
Contoh 6
Studi Pemanfaatan Teknologi Berbasis Internet of Things Terhadap Peningkatan Kualitas Pelayanan Transportasi Publik Untuk Penyandang Tunanetra.
Karya: Aswin Tresna Nugraha, Kresna Devara, Irvan Arif
Manusia diciptakan oleh Tuhan Yang Maha Esa dalam kondisi yang berbeda-beda. Ada perbedaan warna kulit, suku, atau ras,serta perbedaan warna dan bentuk rambut. Namun, ada pula perbedaan yang mengakibatkan orang memiliki kebutuhan khusus. Mereka adalah para penyandang disabilitas. Penyandang disabilitas dapat dikategorikan menjadi tunanetra, tunarungu, tunadaksa, tunagrahita, penyandang autistik, bahkan orang-orang dengan disabilitas ganda serta multi disabilitas misalnya tunanetra dan tunarungu, tuna daksa serta tunarungu.Menurut data terbaru (Juli 2012), banyaknya penyandang tunanetra di Indonesia 1.749.981 jiwa[1].Untuk membaca para tunantera membutuhkan buku Braille ataupun buku audiodan untuk berjalan para tunanetra membutuhkan bantuan tongkat.
Pelayanan transportasi publik di indonesia masih belum mengakomodir akses bagi seluruh masyarakat. Penyandang tunanetra di Indonesia kurang mendapatkan hak dalam aspek perlindungan dan menghormati sesama pengguna, ini dikarenakan kebijakan Undang Undang Nomor 71 Tahun 1999 tentang Aksesibilitas bagi Penyandang Cacat dan Orang Sakit pada Sarana dan Prasarana Perhubungan belum terlaksana dengan baik dan tepat sasaran.
Sementara itu menurut UUD 1945 pasal 28 f yang berisi, “Setiap orang berhak untuk berkomunikasi dan memperoleh informasi untuk mengembangkan pribadi dan lingkungan sosialnya, serta berhak untuk mencari, memperoleh, memiliki, menyimpan dan mengolah informasi dengan menggunakan segala jenis saluran yang tersedia”. Pasal ini menjamin adanya hak kebebasan dalam pengaksesan informasi bagi setiap orang. Namun demikian, saat ini bagi penyandang tunanetra informasi terkait transportasi publik masih kurang.Contohnya pada jurusan bus TransJakarta, informasi mengenai tujuan, kondisi bus, ataupun bus pengalihan koridor tidak memberikan informasi dalam bentuk suara. Hal ini menyulitkan bagi penyandang tunanetra dalam bepergian.
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di era modern sudah semakin pesat. Disisi lain, teknologi saat ini sudah berdampak pada hamper seluruh lapisan masyarakat. Teknologi telah meningkatkan kualitas hidup manusia dalam berbagai bidang. Diantaranya adalah Internet of Things.Internet of Things merupakan suatu sistem yang memungkinkan benda-benda dihubungkan dengan internet untuk memudahkan manusia dalam melakukan kegiatan sehari-hari secara efisien. Sistem ini bekerja dengan menanamkan perangkat keras pada benda-benda yang diinginkan agar dapat terhubung dengan internet.
Internet of Things telah merambah di berbagai bidang, namun manfaatnya belum dirasakan oleh penyandang tunanetra. Termotivasi oleh kondisi tersebut, penulis dalam makalah ini akan membahas tentang kemungkinan pemanfaatan Internet of Things untuk melihat permasalahan yang dialami penyandang tunanetra, diharapkan dapat mengurangi terjadinya kesulitan dalam mengidentifikasi transportasi publik di Indonesia, dengan membuat perangkat keras yang dapat memberikan informasi transportasi publik yang sedang berada di sekitar penyandang tunanetra. Perangkat tersebut akan diintegrasikan dengan perangkat GPS, receiver dan transmitter.
Artikel Ilmiah Populer tentang Ekonomi
Contoh 7
Pembuatan Casing Handphone Berbahan Limbah Plastik Untuk Meningkatkan Perekonomian Masyarakat
Karya: Sinta Puspitasari, Khaula, Isma Farikha LN
Limbah plastik telah menjadi salah satu permasalahan limbah yang sampai saat ini membutuhkan penanganan lebih dikarenakan sifatnya yang membutuhkan waktu lama dan sulit untuk terurai. Berbagai tindakan oleh pemerintah telah dilakukan untuk mengurangi jumlah limbah plastik seperti pengurangan kadar plastik dalam suatu produk, kantong plastik belanja yang berbayar, penggunaan plastik yang lebih ramah lingkungan dan lain sebagainya.
Penggalakkan mengenai pengurangan penggunaan plastik pada kehidupan sehari-hari juga telah dilakukan, namun jumlah limbah plastik masih terbilang cukup banyak, tak terkecuali di Kota Malang. Dari data DKP Kota Malang tahun 2013 menyebutkan bahwa di Kota Malang limbah plastik menjadi penyumbang limbah terbanyak kedua setelah limbah organik yakni sebesar 115,36 ton setiap harinya (UNESCAP, 2014).
Selain itu, limbah plastik juga menimbulkan permasalahan lain terhadap lingkungan, seperti pencemaran air dan tanah akibat dari kandungan plastik tersebut; dan pencemaran udara yang diakibatkan pembakaran plastik yang juga dapat meningkatkan Global Warming. Hal tersebut juga berdampak pada kesehatan, seperti munculnya penyakit kulit, infeksi pernapasan dan masalah pencernaan akibat lingkungan yang sudah tercemar oleh limbah plastik. Jangka panjang selanjutnya, dapat menyebabkan kanker dan penyakit kronis lainnya.
Di sisi lain kehadiran MEA di Indonesia sejak Desember 2015 telah membuka babak baru dalam bidang perekonomian antar Negara ASEAN, termasuk Indonesia. MEA menerapkan sistem pasar bebas dimana terdapat kemudahan dalam arus perdagangan di Negara ASEAN. MEA bertujuan untuk meningkatkan stabilitas perekonomian di kawasan ASEAN serta diharapkan mampu mengatasi masalah – masalah di bidang ekonomi antar Negara ASEAN (CRMSIndonesia, 2014 ).
Dengan demikian produk lokal Indonesia memiliki peluang untuk bersaing dalam pasar yang lebih luas pada pasar ASEAN. Begitu juga sebaliknya, produk ASEAN juga memiliki potensi untuk bersaing didalamnya. Melihat kondisi tersebut, produk lokal Indonesia harus diinovasi agar dapat bersaing di kancah Internasional.
Melalui berbagai permasalahan tersebut, penulis berinisiatif untuk membuat sebuah produk lokal berbahan limbah plastik untuk meningkatkan kualitas produk lokal, khususnya di Kota Malang agar dapat bersaing di pasar Internasional melalui program MEA.
Produk tersebut berupa Casing Handphone yang disertai ukiran timbul Topeng Malangan. Pemanfaatan limbah plastik menjadi Casing Handphone ini dilatarbelakangi oleh banyaknya penggunaan Casing Handphone di Indonesia.
Berdasarkan data yang dimuat didapat menyebutkan bahwa Nurlita, pebisnis Casing Handphone dapat meraih keuntungan berkisar 50 – 100 juta setiap bulannya dengan produksi 30 – 50 casing handphone setiap harinya (Detik-Finance, 2016). Hal tersebut membuktikan bahwa penggunaan Casing Handphone di Indonesia telah menjadi sebuah tren tersendiri. Casing Handphone ini akan dibuat dari limbah plastik dengan berbagai macam ukuran dan merek handphone sesuai dengan kebutuhan konsumen.
Sebagai inovasi dari produk ini, yaitu berupa penambahan ukiran timbul berupa topeng Malangan. Ukiran timbul ini merupakan permukaan timbul yang tidak datar pada bagian hidung, mulut, maupun mata seperti bentuk topeng pada umumnya dan nantinya akan dilukis sesuai karakter yang ada pada Topeng Malangan.
Pemanfaatan desain topeng malangan ini merupakan salah satu inovasi produk Casing Handphone berciri khas budaya Malang sehingga dapat bersaing secara global. Diharapkan dengan adanya Casing Handphone dengan ukiran timbul Topeng Malangan ini dapat menjadi produk lokal khas Malang yang dapat bersaing di pasar Internasional, salah satunya melalui MEA sekaligus dapat memperkenalkan budaya tradisional Malang melalui ciri khas Topeng Malangan tersebut.
Selain itu juga diharapkan mengurangi jumlah limbah plastik, meningkatkan harga jual limbah plastik di Kota Malang dan juga dapat meningkatkan perekonomian masyarakat Kota Malang karena pembuatan produk ini menggunakan biaya yang sedikit namun menghasilkan profit yang maksimal.
Artikel Ilmiah Populer tentang Agama
Contoh 8
Rekonsiliasi Media Islami Dengan Peningkatan Diskusi Kepemudaan: Tinjauan Dari Perspekif Sosiologi
Peran media massa dalam kehidupan memang sudah tidak bisa dibantahkan lagi, begitupula dengan agama sebagai aspek dasar kehidupan manusia juga mendapat pengaruh sangat besar. Kenyataanya saat ini telah banyak opini publik yang terbentuk dan mengkristal serta menyebar melalui bentuk media massa baik opini yang menyudutkan salah satu pihak atau menguntungkan pihak lainya.
Seperti contoh lebel gerakan radikalime Islam di dunia yang membuat bangsa barat dan sekutu-sekutunya dengan sengaja dijadikan komoditi politik menghancurkan citra Agama Islam sebagai agama rohmatallil’alamin. Terlebih-lebih pasca hancurnya gedung WTC New York yang dituduhkan dilakukan oleh kelompok Islam garis keras (al-Qaeda dan Tahliban) seolah semakin menjadikan tren radikalime Islam menjadi wacana menggelobal sehingga berimplikasi pada sikap kecurigaan masyarakat dunia, terutama nagara-negara barat sekaligus Amerika Serikat terhadap gerakan Islam (Bahri Samsul: 2004)
Begitu pula di Indonesia gerakan keagamaan yang bersifat radikal meruapakan fenomonea penting mewarnai citra Islam kontemporer, Jamhari dan Jajang Jahroni (2004) memberikan tiga contoh gerakan radikalime Islam di Indonesia. Pertama adalah gerakan Front Pembela Islam (FPI) bergerak untuk menutup tempat-tempat yang dianggap maksiat pada bulan Romadhon, untuk menunjukan sikap penolakan meraka tanpa mengindahkan hukum konstitusi Indonesia yang ada. Kedua, munculnya gerakan kelompok Lascar Jihad Ahlussunnah Wal Jama’ah di Jogjakarta yang dengan cepat mempu mengumpulkan ribuan jama’ah untuk siap berperang dalam konflik horizontal bernuansa agama di Ambon. Ketiga, dalam urusan politik kelompok Islam radikal lain seperti KSDI juga berdomonstrasi menyuarakan aspirasi-aspirasi mereka terhadap penerapan syareat Islam di Indonesia.
Lebih jauh lagi Jamhari dan Jajang Jahroni juga mengungkapkan bahwa kelompok radikal mempunyai ikatan kelompok yang kuat dengan menampilkan ciri-ciri penampilan diri dan ritual mereka sehingga kelompok Islam radikal seringkali bergerak secara bergerilya walapun banyak juga yang terang terangan, demi untuk eksistensi sekaligus menjadi salah satunya caranya merekrut anggota dengan memainkan peran media massa yang dinilai mempunyai nilai penting didalam menyalurkan idiologi-ideoli perjuangan.
Oleh karena itu negara Indonesia yang mayoritas berpenduduk Islam tentu sangat cepat terpengaruh sehingga dikhawatirkan mengikutinya. Baru-baru ini pemerintah Indonesia bahkan memangkas habis media Islam on-line melalui BNPT dengan memblokir situs-situs Islam yang dianggap radikal dengan cara tegas namun tidak referentif dan konfensional, sejatinya dalam pemblokiran situs itu bertujuan sangat baik yaitu ingin menyelematkan masyarakat terutama generasi muda agar tidak terpengaruh dengan gerakan-gerakan Islam yang radikal namun sayangnya upaya dilakukan pemerintah mendapat kecaman karena ada beberapa pemilik situs diblokir tidak mendapatkan surat peringatan yang dinggap sebagai tindakan kesewenang-wenangan.
Adapun didalam menyikapi upaya pemerintah tersebut setidaknya dapat mengataui bahwa ada rasa kekhawatiran kepada masyarakat Islam di Indonesia yang ditakutkan terpengaruh isu global dengan berpartisipasi dalam gerakan islam radikal akibat doktrin media massa terlebih yang bumming menjadi ancaman adalah gerakan the Islamic State of Iraq and Syria (ISIS).
Menyikapi hal tersebut setidaknya yang harus diterapkan adalah pencegahan dengan cara referentif dan bergerak secara masif dengan penganjurkan kepada genarasi muda Islam agar sekiranya meningkatkan wacana diskusi tentang isu agama dengan penerapan rekonsiliasi media islami, sehingga secara tidak langsung pemuda akan mempunyai filter dalam memilah dan memilih mana gerakan Islam radikal yang didalamnya ingin memecah belah umat dan mana gerakan Islam konterporer yang tetep berpegang teguh terhadap syareat agama Islam yang sebanarnya. Sehingga nantinya Agama Islam benar-benar sebagai rohmatallil’alamin yang dipegang teguh oleh generasi muda sebagai generasi penerus bangsa dan agama.
Artikel Ilmiah Populer tentang Pertanian
Contoh 9
SMART AGRO VILLAGE SYSTEM Inovasi Sistem Pemberdayaan Masyarakat Eks Lokalisasi Dolly Melalui Usaha Modern Agro-Complex
Karya: Sulthan Alfathir, Trisa Oktavianti
Kesenjangan sosial menjadi salah satu masalah yang mulai mencuat di era modern perkotaan yang berpotensi memicu pengaruh negatif lingkungan dan tindak kriminal. Dalam mengatasi hal tersebut Pemerintah daerah mengambil kebijakan preventif untuk menertibkan tempat-tempat negatif dan non-kondusif yang berpotensi memicu tindak kriminal dan citra buruk daerah.
Pemerintah Kota Surabaya adalah salah satu pelopor tindakan tertib dan positif dalam bermasyarakat dan bernegara melalui penutupan Dolly. Berdasarkan data Dinas Sosial Surabaya tercatat sekitar 1.400 WTS, 311 mucikari, puluhan tukang parkir, pedagang, pengelolah penginapan, cleaning service, tukang becak, dan pekerja lainnya yang menggantungkan pekerjaan di kawasan Dolly kehilangan mata pencaharian mereka dan merasa kesulitan akibat penutupan Dolly.
Persepsi negatif masyarakat terhadap mantan penghuni eks lokalisasi Dolly menambah kompleks masalah yang ada, keadaan ini membuat mantan penghuni eks lokalisasi tidak percaya diri dan mematikan daya kreatifitas yang ada pada diri mereka. Menurut Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jawa Timur pada tahun 2015 jumlah penduduk Surabaya sebesar 2.806.306 jiwa dan terus meningkat setiap tahunnya. Semakin meningkatnya jumlah populasi di kota Surabaya, maka akan semakin banyak sumber daya alam yang dipakai untuk memenuhi kebutuhan dan keberlangsungan hidup penduduk. Pada akhirnya area persawahan, area lindung, serta lahan kosong menurun dan berubah fungsi menjadi area permukiman.
Bidang agrokompleks merupakan sektor bisnis yang mulai diminati oleh para profesional di era ini. Fakta ini didukung dari tingginya permintaan pasar terhadap hasil pertanian segar, komoditas ikan air tawar, pupuk, dan produk yang berpotensi ekspor lainnya. Di daerah Surabaya permintaan pasar dalam konsumsi jamur tiram mencapai dua ton per hari untuk satu area, usaha agrokompleks memang menjadi salah satu potensi di wilayah Surabaya. (Distan Surabaya, 2015).
Dari pengalaman lapang dan kondisi yang ada kami sebagai mahasiswa merasa bertanggung jawab untuk memberikan solusi nyata terhadap permasalahan yang ada melalui program “Smart Agro Village System”. Sebuah Program pemberdayaan mantan penghuni eks lokalisasi Dolly dalam melakukan kreativitas usaha ke arah yang lebih positif dan progressive melalui usaha pengelolaan modern agro-complex yang berorientasi pada system zero waste dan high profit.
Artikel Ilmiah Populer tentang Sistem Informatika
Contoh 10
TtM (Trip to Malang) : Aplikasi Berbasis Android Sebagai Sistem Informasi Pariwisata di Wilayah Malang Raya
Karya: Selvy Andy Wijaya, Anida Wahyu Dewanty, Tifani R. Destianty
Pariwisata merupakan bidang yang penting bagi suatu daerah sehingga dapat menunjang sektor lain, khususnya sektor ekonomi. Pada tahun 2013, pariwisata menyumbang devisa sebesar 10,05 Milliar dolar AS dari 8,8 juta kunjungan wisatawan mancanegara. Namun, di era MEA (Masyarakat Ekonomi ASEAN) sekarang ini, bidang pariwisata kurang berkontribusi dalam sektor ekonomi.
Hal ini disebabkan sektor telekomunikasi dan sektor teknologi yang berkembang pesat tidak dimanfaatkan secara maksimal pada bidang pariwisata. Akibatnya, bidang pariwisata tidak dapat bersaing di dunia internasional dan tidak diketahui oleh wisatawan asing bahkan wisatawan lokal itu sendiri.
Wilayah Malang Raya berada di provinsi Jawa Timur yang merupakan gabungan dari tiga wilayah yaitu Kota Malang, Kabupaten Malang, dan Kota Batu dengan total luas wilayah Malang Raya 3.984,047 km2 diantaranya luas Kota Malang adalah 252,10 km2 , luas Kabupaten Malang adalah 3.534,86 km2, dan luas Kota Batu adalah 197,087 km2. Kota Malang adalah pusat wilayah Malang Raya dimana Kota Batu terletak di sebelah barat laut Kota Malang, sedangkan Kabupaten Malang terletak di sebelah timur, barat, selatan dan utara Kota Malang serta sebelah timur, barat dan selatan Kota Batu.
Wilayah Malang Raya memiliki potensi yang baik di bidang pariwisata. Terbagi menjadi wisata agro, wisata air, wisata edukasi, wisata gunung, wisata religi, wisata pantai, dan wisata sejarah untuk dikunjungi, namun tempat-tempat tersebut belum banyak diketahui oleh wisatawan khususnya wisatawan asing.
Menurut data Malang Kompas, jumlah wisatawan mancanegara di Kota Malang pada tahun 2013 sebanyak 5.498 orang sedangkan pada tahun 2015 jumlah wisatawan mancanegara sebanyak 5.952 orang. Dalam jangka waktu dua tahun wisatawan mancanegara meningkat sebanyak 454 orang.
Peningkatan ini masih tergolong rendah, dan jauh dari target yang diharapkan. Di Kabupaten Malang, Pemerintah Kabupaten Malang sudah mendata ada 23 pantai yang tercatat di Dinas Pariwisata Kabupaten Malang, dan masih banyak pantai yang belum terdata. Sedangkan, di Kota Batu menurut Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Batu jumlah wisatawan asing yang ke Kota Batu rata-rata hanya 10.000 orang per tahun padahal target yang diharapkan 18.000 orang pertahun.
Seiring dengan berkembangnya sektor telekomunikasi, dan sektor teknologi, kebutuhan akan informasi yang dapat diakses dengan mudah, dan cepat semakin meningkat. Smartphone merupakan salah satu teknologi yang sering digunakan oleh pengguna android untuk mengakses informasi yang dibutuhkan. Penyampaian informasi yang lengkap, dan penggunaan yang simple dapat memudahkan wisatawan untuk mengetahui lebih detail mengenai lokasi wisata yang akan dituju.
Berdasarkan masalah di atas maka diperlukan aplikasi android yang bernama “TtM (Trip to Malang)”. Aplikasi ini menyediakan berbagai macam fitur seperti rute menuju lokasi,medan yang akan ditempuh selama perjalanan, info mengenai titik-titik rawan, dan info lain mengenai destinasi wisata yang akan dituju.
Aplikasi ini juga di desain sedemikian rupa sehingga menarik saat dilihat dan mudah diakses untuk berbagai kalangan usia. Bahasa tampilan yang digunakan dalam aplikasi ini tentunya bahasa internasional yaitu Bahasa Inggris agar wisatawan asing memahami setiap informasi yang didapat serta Bahasa Indonesia sebagai bahasa induk Negara Indonesia. Hasil dari pembuatan aplikasi ini dapat membantu pengguna aplikasi dalam berwisata yang aman dan nyaman, serta memperkenalkan pariwisata yang ada di wilayah Malang Raya secara Internasional.
Demikianlah paparan mengenai kumpulan contoh artikel ilmiah populer singkat, pendek, beragam tema sebagai bahan referensi.
Baca Juga: 10 Contoh Teks Prosedur Protokol yang Singkat dan Sesuai Struktur
Baca artikel dan berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.