1. Doa Saat Hadapi Kemarau Panjang Mohon Pertolongan
Seorang sahabat pernah mengadu kepada Rasulullah SAW saat khutbah Jumat mengenai bencana kekeringan yang melanda wilayahnya. Orang tersebut meminta Rasulullah untuk berdoa kepada Allah SWT.
Begini bacaan doa saat hadapi kemarau panjang yang dibaca Rasulullah saat itu:
اَللَّهُمَّ أَغِثْنَا, اَللَّهُمَّ أَغِثْنَا
Allāhumma agitsnā, allāhumma agitsnā.
Artinya: “Ya Allah, tolonglah kami. Ya Allah, tolonglah kami.” (Muttafaq Alaih)
2. Doa saat Hadapai Kemarau agar Turun Hujan
Berikut bacaan doa untuk memohon hujan deras yang dapat diamalkan setelah sholat istisqa:
اللَّهُمَّ اسْقِنَا غَيْثًا مُغِيثًا مَرِيئًا هَنِيئًا مَرِيعًا غَدَقًا مُجَلَّلًا عَامَّا طَبَقًا سَحًّا دَائِمًا
Allāhummasqinā ghaitsan mughītsan hanī’an marī‘an (riwayat lain: murī‘an) ghadaqan mujallalan ‘aamman thabaqan sahhan dā’iman.
Artinya: “Ya Allah, turunkan kepada kami air hujan yang menolong, mudah, menyuburkan, yang lebat, banyak, merata, menyeluruh, dan bermanfaat abadi.”
3. Doa saat Hadapi Kemarau Panjang
Rasulullah SAW telah mengajarkan doa-doa ketika mengalami kemarau panjang. Berikut doa saat hadapi kemarau panjang sebagaimana dikutip dari pembukaan khutbah Sholat Istisqa Rasulullah SAW:
اَلْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ اَلْعَالَمِينَ, اَلرَّحْمَنِ اَلرَّحِيمِ, مَالِكِ يَوْمِ اَلدِّينِ, لَا إِلَهَ إِلَّا اَللَّهُ يَفْعَلُ مَا يُرِيدُ, اَللَّهُمَّ أَنْتَ اَللَّهُ, لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ, أَنْتَ اَلْغَنِيُّ وَنَحْنُ اَلْفُقَرَاءُ, أَنْزِلْ عَلَيْنَا الْغَيْثَ, وَاجْعَلْ مَا أَنْزَلْتَ عَلَيْنَا قُوَّةً وَبَلَاغًا إِلَى حِينٍ
Bacaan Doa Latin
Alhamdulillāhi rabbil ālamīn. Arrahmānir rahīm. Māliki yaumid dīn. Lā ilāha illallāhu yaf‘alu mā yurīd. Allahumma antallāhu. Lā ilāha illā anta. Antal ghaniyyu wa nahnul fuqara`. Anzil ‘alainal ghaitsa waj‘al mā anzalta ‘alainā quwwatan wa balaghan ilā hīn.
Artinya:
“Segala puji bagi Allah, Tuhan sekalian alam, Maha Pemurah, Maha Penyayang. Yang menguasai hari Pembalasan. Tidak ada tuhan yang layak disembah kecuali Allah. Dia melakukan apa saja yang dikehendaki. Ya Allah, Kau adalah Allah. Tidak ada tuhan yang layak disembah kecuali Engkau. Kau Maha Kaya. Sementara kami membutuhkan-Mu. Maka turunkanlah hujan kepada kami. Jadikanlah apa yang telah Kauturunkan sebagai kekuatan dan bekal bagi kami sampai hari yang ditetapkan.” (HR. Abu Dawud)
Baca Juga: Doa Sebelum dan Sesudah Makan dalam Agama Hindu, Lengkap dengan Artinya