"Kami sering turun ke lapangan, memang untuk penyaluran pupuk subsidi di Gowa, betul-betul membantu kami untuk penyalurannya sampai ke petani," paparnya.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Divisi Regional Badan Urusan Logistik (Divre Bulog) Wilayah Sulawesi Selatan dan Barat, Imron Rosidi, menuturkan, adanya panen raya ini membuat Sulsel tidak kekurangan beras. Dengan demikian, beras diharapkan tidak menjadi pendorong inflasi.
Sedangkan, Deputi Direktur Bank Indonesia, Edy Kristianto, menyatakan, petani Gowa luar biasa. Petani punya sumur pompa sendiri. Sekitar satu periode panen, biaya yang dikeluarkan mencapat Rp1,2 juta. Namun, pengeluaran ini tidak terjadi saat musim hujan.
"Kami dari Bank Indonesia akan terus mendukung program tim pengendalian inflasi daerah, terutama arahan dari Bapak Gubernur. Semoga inflasi pangan di Sulsel terus terjaga dan Sulsel terus terdepan dalam mengawal produksi padi di Indonesia," sebutnya.
Adapun, Pj Sekretaris Daerah Gowa, Abdul Karim Dania, secara khusus menyampaikan, kedatangan Gubernur menjadi semangat bagi petani di wilayahnya agar semakin produktif.
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News