Palembang, Sonora.ID - Panglima Kodam II/Sriwijaya, Mayjen TNI Yanuar Adil bersama Pejabat Gubernur Sumsel, Dr. Drs. Agus Fatoni, M.Si., dan Ketua DPRD Sumsel, Hj. RA. Anita Noeringhati, S.H., M.H., mengunjungi sekaligus meninjau langsung kegiatan Program Unggulan Kodam II/Sriwijaya, yakni "Program Dapur Masuk Sekolah" yang diselenggarakan di Sekolah Dasar Negeri 118 Palembang, Jln. Sukabangun II Suak Simpur Kel. Sukajaya Kec. Sukarami, Kota Palembang, Senin (23/10/2023)
Turut hadir dalam acara tersebut, antara lain ; Kajati Sumsel, Kepala BKKBN, Dansat Brimob Polda Sumsel, Pimpinan Perbankan, Kasrem 044/Gapo, para Asisten Kasdam II/Swj, beberapa Kabalakdam II/Swj dan Dandim 0418/Palembang serta Ketua Persit dan para Pengurus Persit KCK Daerah II/Sriwijaya dan tamu undangan lainnya.
Hadir juga, Kepala Sekolah SDN 118 Palembang, Danramil Sukarami, Camat, Lurah Sukajaya, para Babinsa Sukarami dan para Guru serta ratusan Siswa/i SD Negeri 118 Palembang.
Baca Juga: Dorong Rencana Tol Laut di PPU, Pj Gubernur: Hal Tersebut Juga Merupakan Kebijakan Nasional
Mengawali sambutan, Kepala Sekolah SDN 118 Palembang mengungkapkan rasa syukur dan menyampaikan ucapan terimakasih karena SD Negeri 118 Palembang telah terpilih dan mendapatkan giliran dalam kegiatan Dalam Dapur Masuk Sekolah.
"Semoga dengan program unggulan Kodam II/Sriwijaya ini kita harapkan siswa-siswi kami bisa membiasakan makan-makanan yang sehat seperti disajikan Dapur Masuk Sekolah ini. Dan semoga anak-anak kami bisa menjadi anak-anak yang sehat pintar dan nantinya bisa menjadi seperti bapak TNI di sini", ujar Kepsek SD Negeri 118 Palembang.
"Saya ucapkan terimakasih kepada Bapak Panglima dan Ibu beserta rombongan atas dukungan dan telah datang di Sekolah kami", tandasnya.
Di tempat yang sama, Pangdam II/Sriwijaya, Mayjen TNI Yanuar Adil menyampaikan bahwa, Program Dapur Masuk Sekolah yang digagas oleh Kodam II/Sriwijaya ini merupakan bentuk kepedulian dan komitmen Kodam II/Sriwijaya dalam membantu meningkatkan gizi dan kesehatan pada anak-anak serta untuk mencegah stunting khususnya pada anak-anak sekolah dasar, guna menuju tahun 2045 di mana anak-anak sebagai generasi penerus bangsa mereka dapat dipersiapkan dari sekarang dengan cara memperbaiki gizi agar tumbuh dengan sehat.
"Diselenggarakannya Program Dapur Masuk Sekolah ini bertujuan untuk membantu perbaikan gizi dan menurunkan angka stunting bagi anak-anak serta keluarga golongan menengah kebawah", ujarnya.
Selain itu, kata Pangdam, kegiatan ini untuk memancing mitra-mitra yang lain untuk mengikuti kegiatan yang dilaksanakan dalam rangka menambah gizi yang baik bagi anak-anak.
"Saya sangat mengapresiasi dan mengucapkan terimakasih atas kehadiran Pejabat Gubernur dan Ketua DPRD Sumsel, unsur Forkopimda lainnya serta semua pihak yang telah berpartisipasi dalam mendukung kegiatan dapur masuk sekolah ini sehingga dapat terlaksana dengan baik", ucap Mayjen TNI Yanuar Adil.
Sementara itu, Pj. Gubernur Sumsel, Agus Fatoni mengungkapkan apresiasi dan mengucapkan terimakasih atas Program Dapur Masuk Sekolah dalam rangka membantu pemerintah mengatasi Stunting.
"Kami dari pemerintah Provinsi, mengucapkan berterima kasih dan mengapresiasi kegiatan yang dilaksanakan oleh Kodam II/Swj ini", kata Pj. Gubernur.
"Dengan memberikan makanan sehat kepada anak-anak sekolah. Kegiatan semacam ini akan terus kita dorong, dan kita tingkatkan", imbuhnya.
"Selain itu, peran dari orang tua dan kita sangat penting, karena tumbuh kembang anak-anak kita tergantung dari kita semua", kata Agus Fatoni.
Terlihat ratusan Siswa/Siswi SD Negeri 118 Palembang mengikuti kegiatan ini dengan rasa suka cita dan gembira. Mereka berbaris dengan rapih untuk menerima makanan secara bergiliran yang sudah disiapkan oleh Dapur Bekangdam II/Swj.
Dalam kegiatan "Dapur Masuk Sekolah" kali ini, Kodam II/Swj telah mendistribusikan kurang lebih 300 makanan sehat dan menu tambahan kepada siswa/siswi Kelas 1 dan 2 SD Negeri 118 Palembang.
Makanan dan menu tambahan tersebut berupa ; Nasi, sayur Sop, telur kecap, tahu, tempe, kerupuk dan air mineral dengan menu tambahan Susu.
Baca Juga: Dana Desa Boleh Dipakai untuk Budidaya Pisang, Ini Syaratnya