Kegiatan yang berlangsung selama dua hari itu, yakni 24 – 25 Oktober 2023 menghadirkan 36 perusahaan yang terlibat dengan total 913 lowongan pekerjaan.
Dalam sambutannya, Makmur Marbun menyebutkan, kegiatan ini merupakan inisiasi oleh Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) PPU berkolaborasi bersama SMK Pusat Keunggulan se – PPU.
Job Fair ini merupakan bursa kerja yang akan mempertemukan para pemberi kerja atau perusahaan pencari kerja.
“Kegiatan ini juga melibatkan UMKM di lingkungan pemkab PPU dan sejumlah gelaran hiburan rakyat selama job fair 2023 berlangsung,” ujar Marbun.
Selain itu, Job Fair memiliki nilai penting dan strategis untuk mempercepat penempatan tenaga kerja secara praktis, efisien dan efektif.
Hingga membantu pencari kerja untuk menemukan pekerjaan yang diinginkan.
“Kesempatan ini harus dimanfaatkan sebaik-baiknya khususnya oleh masyarakat PPU,” timpalnya.
Selain itu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) PPU melalui Disnakertrans PPU terus berupaya untuk menurunkan jumlah angka pengangguran dan memberikan peluang-peluang pekerjaan bagi masyarakat di Kabupaten PPU.
Dengan pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM). pemerintah daerah juga bertekad untuk terus mendorong terciptanya kesempatan kerja seluas-luasnya dan menempatkan tenaga kerja secara inklusif dengan menggandeng berbagai pihak.
“Termasuk dengan adanya daya dukung melalui tempat-tempat pelatihan yang ada akan terus dimaksimalkan,” imbuhnya.
Ditemui terpisah, Kepala Disnakertrans Kuncoro mengatakan, serapan jumlah pencari kerja di PPU tahun ini masih terbilang cukup rendah.
Dalam hal ini, Disnakertrans PPU menggelar bursa pencari kerja atau job fair 2023 agar jumlah yang diserap perusahaan dapat meningkat.
“Diharapkan tenaga kerja lokal dapat terserap secara maksimal,” ucapnya.
Berdasarkan data, jumlah pencari kerja dari Januari hingga Juli 2023, mencapai 738 orang.
Sementara yang terserap sejauh ini baru sekitar 171 orang.
“Artinya, 576 orang lainnya belum mendapatkan pekerjaan,” jelasnya.