- Tanah di dataran tinggi cenderung subur karena aktivitas gunung berapi di kawasan tersebut. Abu vulkanik yang disebarkan dari gunung berapi dapat menyuburkan tanaman.

- Kegiatan ekonomi penduduk dataran tinggi cenderung ke lahan kering.

- Budidaya tanaman adalah holtikultura, yakni sayur-sayuran, buah-buahan, dan tanaman hias.

- Hujan jarang turun. Hujan lebih sering turun di daerah-daerah dataran rendah.

Baca Juga: Hidroponik: Pengertian, Manfaat, Kelebihan-Kekurangan, dan Contoh

Jenis dataran tinggi

Dataran tinggi terpotong (dissected plateaus)

Dataran tinggi terpotong adalah dataran tinggi yang terbentuk sebagai akibat dari gerakan atas pada kerak bumi. Contoh dataran tinggi terpotong adalah dataran tinggi Colorado, Amerika Serikat.

Dataran tinggi vulkanik

Dataran tinggi vulkaniK terbentuk oleh berbagai letusan gunung berapi kecil yang secara perlahan menumpuk dari waktu ke waktu sehingga membentuk dataran tinggi dari aliran lava.

Contoh dataran tinggi di Indonesia

1. Dataran Tinggi Alas dan Gayo di Aceh
2. Dataran Tinggi Kayo di Sumatra Utara
3. Dataran Tinggi Agam di Sumatra Barat
4. Dataran Tinggi Kerinci di Sumatra Barat
5. Dataran Tinggi Pangalengan di Jawa Barat
6. Dataran Tinggi Dieng di Jawa Tengah
7. Dataran Tinggi Ijen di Jawa Timur
8. Dataran Tinggi Malino di Sulawesi Utara

Baca Juga: Hewan Melata: Pengertian, Ciri-ciri, Jenis, dan Contohnya

Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News