Ketapang, Sonora.ID - Mengawali kegiatan dihari pertamanya di Kabupaten Ketapang, Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Barat dr. Harisson, M.Kes., didampingi Penjabat (Pj) Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Kalimantan Barat Ny. Windy Prihastari, S.STP., M.Si., menutup secara resmi Festival Kreativitas Pemuda yang merupakan dalam rangkaian Napak Tilas Kabupaten Ketapang di Balai Sungai Kedang, Selasa malam (24/10/2023).
Penutupan malam Kegiatan Festival Kreativitas Pemuda tersebut ditandai dengan pemukulan gong oleh Pj Gubernur Kalbar Harisson kemudian dilanjutkan dengan Penandatangan prasasti peresmian masjid Al-Muhajirin Sungai Pelang Kabupaten Ketapang.
Dalam sambutannya, Pj Gubernur Harisson menyambut baik acara yang diselenggarakan serta apresiasi kepada Bupati dan Wakil Bupati yang telah menggagas acara Napak Tilas dan salah satunya pada malam hari ini yaitu festival musik antar Pelajar dan pemuda.
Baca Juga: Workshop Penulisan Tiba Bersua Dorong Masyarakat Ciptakan Karya Sastra.
"Atas dasar hal tersebut saya memandang bahwa pembinaan generasi muda pada masa kini membutuhkan perhatian baik dari pemerintah pusat, daerah, agar terbangun generasi yang dapat melanjutkan perjuangan bangsa," kata Pj Gubernur Harisson.
Dirinya menambahkan, krgiatan ini mempunyai arti penting guna mengoptimalkan masyarakat khususnya generasi muda untuk membangkitkan Seni musik dan kreativitas pemuda di Kabupaten Ketapang.
"Oleh sebab itu, semoga kedepannya acara seperti ini dapat dilakukan secara berkelanjutan dan jika perlu levelnya ditingkatkan se-Kalimantan Barat sehingga ada kolaborasi, komunikasi dan interaksi antar pemuda," jelas Harisson.
Pada kesempatan yang sama, Bupati Ketapang Martin Rantan, S.H., menyampaikan apresiasi karena pada penutupan acara malam hari ini bisa dihadiri Bapak Pj Gubernur.
Baca Juga: PLN dan Polres Ketapang, Gelar Sosialisasi Safety Driving & Riding
"Terima Kasih kepada Pak Pj Gubernur telah menyempatkan diri untuk hadir pada acara jni. Jadi sebenarnya acara Napak Tilas itu intinya besok. Maka untuk mengenang peristiwa tersebut dan dimana tempat kita yang sedang berdiri disini merupakan pentas seni pendopo Ketapang, namun sudah kita bangun menjadi Balai Sungai Kedang," kata Martin Rantan.