Makassar, Sonora.ID - Beberapa pekan terakhir, pihak PLN melakukan pemadaman bergilir di wilayah Makassar dan sekitarnya.
Tak tanggung-tanggung, durasi pemadaman bergilir berlangsung cukup lama yakni hingga 4 jam.
Lantas apa penyebab pihak PLN memberlakukan kebijakan itu? Direktur Distribusi PLN Persero, Adi Priyanto, mengungkapnya saat bertemu Pj Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin di Kantor Gubernur, baru-baru ini.
Adi menjelaskan, kemarau akibat El Nino mengakibatkan berkurangnya debit air.
Baca Juga: Pemerintah Apresiasi Kerja PLN Layani Listrik MotoGP Mandalika 2023
Hal itu menyebabkan kemampuan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) turun drastis sekitar 75 persen dari 850 Megawatt (MW) menjadi sisa 200 MW.
Adi menyebut, sistem kelistrikan Sulawesi Bagian Selatan saat ini sangat bergantung terhadap debit air, karena 33 persen pembangkitnya berasal dari PLTA.
"Kami terimakasih atas bantuan Bapak Pj Gubernur Sulsel yang telah menyampaikan pernyataan resmi soal darurat kebutuhan listrik dan debit air sebagai bahan baku Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) di Sulsel," kata Adi.
Adi mengungkapkan, berbagai upaya terus dilakukan, salah satunya Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC).
Khususnya di daerah aliran sungai lokasi PLTA. Upaya ini, kata dia, telah membuahkan hasil.