PPU, Sonora.ID - Pj Gubernur KaltimAkmal Malik (kiri) bersama bersama Panglima Daerah Militer (Pangdam) VI/Mulawarman Mayor Jenderal Tri Budi Utomo didampingi Pj Bupati Penajam Paser Utara (PPU) Makmur Marbun sempat terkejut melihat kondisi sawah di lahan destinasi wisata Desa Gunung Intan yang mengalami kekeringan seluas kurang lebih 17 hektar itu.
“Sepertinya intervensi dari sektor pertanian saat ini sangat luar biasa di PPU,” kata Akmal Malik.
Dirinya menyebutkan, sejatinya sesuai arahan pemerintah pusat, Akmal Malik ditugaskan oleh untuk melihat kondisi masyarakat di Kaltim khususnya PPU, apakah dalam kondisi baik-baik saja.
“Ternyata ketika melihat di lapangan, kami terkejut dengan kondisi tersebut. Jika dibiarkan terus menerus, bisa habis sawah tersebut,” ucapnya.
Menurutnya, wajar jika masyarakat banyak mengeluh dan berniat untuk beralih fungsi untuk menanam sawit.
“Ternyata benar feeling saya, apa yang disampaikan warga,” jelasnya.
Sementara itu, Mayor Jenderal TNI Tri Budi Utomo juga menyampaikan, saat ini pihak TNI juga konsen terhadapat ketahanan pangan.
Dari tempat jajaran Markas Komando Daerah Militer (Makodam).
Seperti Kalsel, Kaltara dan Kaltim merupakan wilayah penghasil atau lumbung pangan.
“Di Kaltim sendiri, terdapat dua wilayah yang kami jadikan tempat untuk ketahanan pangan. Yaitu wilayah PPU dan Kutai Kartanegara (Kukar),” paparnya.
pNamun, kendala terkait kebutuhan irigasi air tidak hanya terjadi di PPU saja.
“Di Kukar juga mengalami kendala yang sama. Masalah air,” imbuhnya.
Sesuai arahan Pj Gubernur Kaltim Akmal Malik, terkait bendungan yang sudah disampaikan. TNI siap membantu untuk melakukan kegiatan perbaikan.
“Kalaupun terjadi pendangkalan di muara bendungan Telake, kami akan membantu untuk melakukan pengurukan kembali sehingga bendungan tersebut dapat menampung air yang cukup banyak nantinya,” pungkasnya.