Pontianak, Sonora.ID - Pada Selasa, 24 Oktober 2023 berlokasi di Hotel Orchard Gajah Mada Pontianak, konsorsium PTV Pengampu Ekosistem Kemitraan Kalimantan Barat menyelenggarakan kick off & diskusi publik Program Penguatan Ekosistem Kemitraan Untuk Pengembangan Inovasi Berbasis Potensi Daerah Provinsi Kalimantan Barat dengan tema Pemetaan Potensi & Keunggulan Daerah dalam Rangka Pengembangan Inovasi Berbasis Potensi Daerah dan Penguatan Ekosistem Kemitraan antara Pendidikan Vokasi, DUDI & Pemda di Provinsi Kalimantan Barat.
Acara diawali dengan Persembahan Tarian Keragaman Kota Pontianak Tidayu (Tionghoa, Dayak, Melayu) oleh Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Seni Politeknik Negeri Pontianak.
Pj. Gubernur Provinsi Kalimantan Barat yang diwakilkan kepada Staf Ahli Bidang Hukum dan Politik Provinsi Kalimantan Barat, Natalia Karyawati secara resmi membuka kegiatan tersebut sekaligus memberi sambutan dalam acara ini, Asisten Deputi Bidang Pendidikan Vokasi dan Pendidikan Tinggi, Kemenko PMK, Ahmad Saufi, Plt. Direktur Kemitraan dan Penyelarasan Dunia Usaha dan Dunia Industri, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, Uuf Brajawidagda, dan Direktur Politeknik Negeri Pontianak, H. Widodo PS. Pada kesempatan ini, anggota Komisi X DPR RI, Adrianus Asia Sidot, Direktur Politeknik Negeri Sambas, Yuliansyah, dan Direktur Politeknik Negeri Ketapang, Irianto Satro Prawiro dan Ketua Konsorsium PTV Pengampu Ekosistem Kemitraan Kalimantan Barat, Topan Prihantoro juga turut melakukan penabuhan Tar dan Rebana sebagai wujud simbolis peluncuran (kick off) Program Penguatan Ekosistem Kemitraan Untuk Pengembangan Inovasi Berbasis Potensi Daerah untuk Provinsi Kalimantan Barat.
Baca Juga: Suarakan Pembangunan, PJ Bupat Gelar Diskusi Bersama Puluhan Media PPU
Natalia Karyawati, mengatakan bahwa kemitraan dan sinergi antara instansi pemerintah, swasta, dan satuan pendidikan memang harus diperkuat sebagai syarat menciptakan SDM unggul untuk mendukung proses pembangunan khususnya di Provinsi Kalimantan Barat.
Hal ini diperkuat oleh Ahmad Saufi yang menjelaskan secara mendalam terkait arahan presiden tentang Revitalisasi Pendidikan Vokasi dan Pelatihan Vokasi yang dituangkan di dalam Perpres 68 Tahun 2022 yang kemudian ditindaklanjuti oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan dengan mengeluarkan Peraturan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2023 tentang Pedoman Pembentukan Tim Koordinasi Daerah Revitalisasi Pendidikan Vokasi dan Pelatihan Vokasi.
Melalui Perpres dan peraturan menteri tersebut, terbentuklah Strategi Nasional Pendidikan dan Pelatihan Vokasi, serta Tim Koordinasi Nasional Vokasi (TKNV) dan Tim Kooordinasi Daerah Vokasi (TKDV).
Hal ini juga mengubah paradigma penyelenggaraan Pendidikan Vokasi dan Pelatihan Vokasi dari supply oriented menjadi demand oriented, yang berfokus pada kebutuhan tenaga kerja dan lapangan usaha.
Pada kesempatan yang sama dilaksanakan penandatanganan 15 MoU antara Konsorsium Politeknik dengan perwakilan dari Industri, UMKM, dan Media Massa, yang kemudian dilanjutkan dengan diskusi publik dengan menghadirkan narasumber yang menyajikan topik sesuai dengan bidang keahliannya untuk memberikan gambaran awal hubungan antara pendidikan vokasi, ketenagakerjaaan, dan potensi daerah dalam pembangunan ekonomi Kalimantan Barat.
Baca Juga: ASN Pemko Medan Akan Berpakaian Casual Produk UMKM Setiap Selasa Mulai November